Advertisement
Jokowi Janji Sederhanakan Laporan Dana Desa
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG- Laporan keuangan dana desa ke depan bakal dibuat lebih sederhana.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berencana menyederhanakan format laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa agar tidak menyulitkan kepala desa dan perangkatnya.
Advertisement
"Laporan dua atau tiga lembar cukup, tapi bisa dikontrol, bisa dicek, barangnya ada atau tidak, tapi ternyata membuat seperti itu juga tidak mudah. Perintah saya itu sudah dua tahun, tapi untuk membuat itu butuh energi besar untuk memangkas aturan-aturan, kalau hanya peraturan menteri atau peraturan presiden bisa saya perintahkan dihapus, tapi kalau sudah perintah undang-undang itu yang sulit, ini problem kita," kata Presiden Jokowi di Semarang, Kamis (22/11/2018).
Di hadapan ribuan kepala desa se-Jateng yang menghadiri sarasehan peningkatan kapasitas perangkat desa di Kompleks PRPP Semarang, Presiden mengakui jika laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Desa hingga sekarang belum bisa sederhana.
Presiden menjelaskan, Indonesia harus melakukan percepatan di berbagai bidang agar mampu bersaing dengan negara lain dan kalau masih lamban gara-gara prosesdur seperti ini akan kalah dalam persaingan.
"Negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Saya ingin negara kita ini cepat dalam segala hal," tegas Presiden.
Mulai tahun depan, Presiden Jokowi akan konsentrasi mengubah undang-undang sebagai upaya percepatan, terutama terkait dengan laporan pertanggungjawaban Dana Desa di tiap wilayah.
"Semestinya kades tidak diruwetkan oleh urusan membuat laporan, tapi mengontrol, kualitas jalannya baik atau tidak, irigasinya baik atau gak, semennya bener 10 sak atau hanya separuhnya tidak.Tugasnya di situ, bukan buat laporan-laporan terus gak mengontrol tugas utamanya," kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga meminta para kepala desa dan perangkatnya agar menggunakan Dana Desa secara tepat dan untuk kepentingan masyarakat dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di tiap daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement