Advertisement
Bukan Jutaan, Massa Aksi Reuni 212 Diprediksi Tak Lebih dari 20.000 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polisi diminta tak berlebihan menyiapkan pengamanan untuk massa aksi reuni akbar Alumni 212.
Indonesia Police Watch (IPW) meyakini massa Aksi Reuni 212 di lapangan monumen nasional (Monas) tidak akan lebih dari 20.000 orang, sehingga pihak Kepolisian diminta agar tidak berlebihan menyikapi aksi tersebut.
Advertisement
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat untuk ikut Aksi Reuni 212 dinilai semakin berkurang sampai saat ini. Dia mengatakan antusiasme pengikut Aksi Reuni 212 paling banyak ada di kelompok Front Pembela Islam (FPI), dan eks kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
"Sementara, partai-partai pendukung paslon capres-cawapres Prabowo-Sandi sendiri masih ragu untuk ikut Aksi Reuni 212, karena khawatir dicap sebagai partai radikal," tuturnya, Jumat (30/11/2018).
Neta berpandangan rendahnya antusiasme publik dalam mengikuti Aksi Reuni 212 tersebut karena permasalahan antara umat muslim dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sudah selesai, sehingga masyarakat tidak mau ikut aksi itu lagi saat ini.
"Melihat rendahnya sikap dan antusiasme publik yang ikut aksi Reuni 212, IPW minta Polda Metro Jaya agar tidak berlebihan dalam menyikapi aksi tersebut. Jangan sampai muncul kesan lebih banyak polisi yang berjaga daripada massa yang reuni," kata Neta.
Terkait Reuni 212, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyiagakan 500 personel saat perhelatan reuni 212 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (2/12/2018).
"Selain itu, sarana prasarana juga disiapkan yakni 10 unit truk sampah anorganik, kijang lintas 10 unit, road sweeper 10 unit, kantong plastik 10 ribu, sapu lidi dan pengki 300 unit dan enam bus toilet," kata Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Dia mengharapkan agar reuni 212 tahun ini bisa mengulang suasana tertib dan nyaman seperti agenda yang lain, termasuk kedisiplinan massa yang terorganisir dalam mengumpulkan sampah dalam karung-karung, sehingga memudahkan petugas-petugas dalam penanganannya, katanya.
Selain itu, Dinas LH akan menyebar ratusan petugas baik di sekitar Masjid Istiqlal, kawasan Medan Merdeka, Monas, Patung Tani dan depan Indosat, karena bersamaan dengan hari bebas kendaraan atau "Car Free Day".
"Saya juga libatkan perkuatan dari Sudin LH Jakbar dan Jaksel dan siagakan semua wilayah, karena peserta berdatangan dari semua wilayah meski fokus penanganan di sekitar Monas sampai dengan HI," kata Asnawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua Kali Terkena Serangan Jantung, Krasno Bersyukur Biaya Perawatan Ditanggung BPJS Kesehatan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
Advertisement
Advertisement