Advertisement
FPI Geram Rizieq Shihab Disebut Dajal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Front Pembela Islam (FPI) geram dengan adanya kasus penghinaan yang menyebut Habib Rizieq Shihab sebagai dajal.
FPI Pusat minta polisi mengusut tuntas kasus penghinaan yang diduga dilakukan pemilik akun Facebook Jamadi alias Jd, yang menghina Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dengan sebutan dajal. Kuasa hukum FPI Sugito Atmo Prawiro menilai penghinaan tersebut sudah kelewatan.
Advertisement
Karena menilai tindakan tersebut berlebihan, Sugito pun meminta agar Jumadi bisa diproses oleh pihak kepolisian sampai persidangan.
"Kalau sudah berulang kali, sebaiknya polisi memprosesnya sampai persidangan, ini sudah sangat berlebihan," kata Sugito kepada Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Senin (3/12/2018).
Sugito mengapresiasi langkah FPI kota Pekanbaru, Riau yang telah melaporkan Jamadi warga Pandau, Kabupaten Kampar ke Ditreskrimsus Polda Riau.
"Ini tindakan bijak, menyerahkan penghina HRS ke kepolisian dan itu juga sudah kami sampaikan berulang kali, bahwa kita negara hukum, segala sesuatunya harus melalui prosedur hukum yang berlaku di Indonesia, tidak boleh main hakim sendiri," ujarnya.
Meskipun begitu, Sugito menegaskan kalau FPI Pusat belum memiliki rencana untuk turut melaporkan Jumadi. Menurutnya, pelaporan FPI Kota Pekanbaru bisa mewakili suara FPI.
"Biar perwakilan FPI Riau dulu, penghinaan dan atau perbuatan tidak menyenangkan kan delik aduan, sementara HRS berada di Saudi. Ini kan bisa meresahkan kalau di biarkan, jadi Polisi harus bertindak cepat. Posisi HRS kan Imam Besar FPI dan DPD FPI Riau juga satu kesatuan organisasi yang bisa mewakili untuk pelaporan di daerahnya," pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru, Riau, Khalid Tobing menilai pemilik akun Facebook bernama Jamadi alias Jd tidak bijak dalam menggunakan media sosial.
FPI Kota Pekanbaru dan ormas lainnya mengantarkan Jamadi ke Ditreskrimsus Polda Riau pada Senin (3/12/2018) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Hal ini merupakan buntut aksi dugaan penghinaan di media sosial melalui akun pribadinya.
Menurutnya, aksi Jamadi membuat masyarakat dan beberapa organisasi masyarakat (ormas) lainnya di Pekanbaru menjadi resah karena menghina imam besar mereka, Habib Rizieq Shihab melalui media sosial, Facebook.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dugaan Kekerasan Salah Satu SD di Banguntapan, Disdikpora Bantul: Sudah Dimediasi dan Selesai
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
Advertisement
Advertisement