Advertisement
AJI soal Prabowo Murka ke Media : Sebagai Capres Harusnya Bijak, Bukannya Marah ke Wartawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Capres Prabowo Subianto dinilai tidak bijak soal kemurkaannya kepada media lantaran tak meliput acara reuni Alumni 212 pekan lalu.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Abdul Manan menilai kemarahan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kepada wartawan menjadi catatan tersendiri pada integritasnya di mata publik.
Advertisement
Menurut Abdul, seharusnya Prabowo bersikap bijak dalam mengkritik pemberitaan, bukan menunjukkan kemarahannya kepada wartawan.
"Tapi pernyataan itu dan kemarahannya di depan publik seperti itu menjadi catatan soal integritasnya. Sebagai calon presiden, harusnya dia kan menunjukkan sikap bijak menghadapi kritik atau sikap berbeda, bukan malah menunjukkan kemarahan seperti itu," ujar Abdul kepada Suara.com, Kamis (6/12/2018).
Pernyataan Abdul menanggapi kemarahan Prabowo di sejumlah media massa di Indonesia dinilai tidak objektif dalam memberitakan jumlah massa yang hadir di acara Reuni Akbar 212. Prabowo mengklaim reuni 212 yang berlangsung di lapangan Monas, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu dihadiri 11 juta umat Islam.
"Dia [Prabowo] itu calon presiden. Jika menghadapi perbedaan seperti ini saja dia tak proporsional dan tak cukup bijak, bagaimana dia akan menanggung beban berat sebagai presiden yang pasti jauh lebih besar," katanya.
Abdul pun menyayangkan sikap Prabowo yang menuding media tidak bisa dipercaya karena membuat berita bohong. Pasalnya kata Abdul, kenyataannya banyak media yang memberitakan soal aksi Reuni 212.
"Prabowo menuding media bias dan tak bisa dipercaya dalam soal liputan Reuni 212. Kalau mengatakan media tak meliput berita itu, itu pasti bohong. Karena kenyataannya banyak juga media yang membuat berita soal itu," ucap dia.
Lebih lanjut, Abdul juga menyerahkan kepada masyarakat yang menilai soal kemarahan Prabowo. Ia yakin masyarakat bisa menilai langsung siapa yang layak dipercaya.
"Karena itu, biar publik yang menilai apakah kemarahan itu proporsional atau sikap cengeng yang berlebihan. Saya percaya publik bisa menilai, mana yang lebih layak dipercaya, media atau Prabowo," tandasnya.
Sebelumnya Prabowo Subianto menyampaikan kemarahannya pada sejumlah media mainstream di Indonesia. Kekesalan Prabowo berawal dari seringnya media menerbitkan berita tidak berimbang dalam memberitakan jalannya Pemilihan Presiden 2019.
Puncaknya, Prabowo menilai media sudah menelanjangi tubuhnya sendiri lantaran enggan memberitakan peristiwa reuni 212 di Lapangan Monas, Minggu (2/12/2018).
"Ada upaya besar untuk memanipulasi demokrasi di Indonesia. Parpol mau dibeli, pejabat mau dibeli dimana-mana, rakyat mau dibohongi, dicuci otaknya dari pers yang banyak bohongnya daripada benarnya," ujarnya.
Karena itu, di depan para penyandang disabilitas Prabowo menyerukan untuk tidak menghormati media-media yang ada di Indonesia. Prabowo bahkan menyebut media-media di Indonesia sebagai antek asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
Advertisement
Advertisement