Advertisement
Ternyata Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Sengaja Dibikin Stagnan, Ini Alasan Timses
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk Pemilu 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dikabarkan stagnan. Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin menyebut pihaknya sengaja membuat stagnan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 tersebut.
Karding menyebut hal tersebut sebagai strategi politik dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin.
Advertisement
“Jangan sekarang dipaksa naiknya, [karena] ke depannya susah bagi kami untuk menjaganya," ungkap Karding di Hotel Grand Sahid, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Lebih jauh Karding beralasan jika elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin ditingkatkan pada saat ini, kemungkinan akan turun pada beberapa bulan sebelum pencoblosan.
Kerja mesin politik untuk menaikkan elektabitas akan dioptimalkan pada Januari sampai dengan hari pencoblosan.
“Jadi memang itu strategi saja sih. [Sengaja] dijaga seperti itu. Yang terpenting dalam pemenangan trend [elektabilitasnya] bagus," kata Karding.
Sementara itu, Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin menjelaskan elektabilitas yang stagnan di angka sekitar 53% didasari atas Ma’ruf Amin yang belum turun untuk berkampanye.
Tetapi ia menilai capaian angka 53% sudah lebih baik dibandingkan dengan capaian pada pemilihan presiden 2014 lalu.
“Kalau kita lihat dengan posisi yang sekarang luar biasa. Contoh misalnya ketika Pak Jokowi bersama Pak JK (Jusuf Kalla) menang untuk 2014 berapa? 53% nah hari ini beliau 53%, ini cawapresnya K.H. Ma'ruf Amin ini akan bergerak pasti di atas 53%,” ujar Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement