Advertisement
Tak Hanya Merugikan Jokowi, Kampanye Hitam Sebut PKI Juga Meracuni Demokrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019, muncul kampanye hitam, salah satunya menyebut calon presiden Joko Widodo sebagai antek PKI. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut fitnah yang menyerang Presiden Joko Widodo sebagai PKI adalah racun demokrasi.
Menurutnya, Jokowi bukan hanya seorang presiden, tapi juga warga negara yang punya kehormatan dan harga diri sehingga layak marah jika menerima tuduhan demikian.
Advertisement
Di sisi lain bukan cuma fitnah tapi juga politik uang, kampanye berujar kebencian, dan fitnah yang ada selama pemilu juga masuk dalam kategori bahaya.
“Saya kira racun demokrasi harus kita lawan,” kata Tjahjo di Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Sebagai menteri, Tjahjo menjelaskan bahwa dirinya telah memiliki tim yang mengawasi media sosial. Jika terlacak, pihak yang sengaja melakukan perbuatan demikian akan dilaporkan ke Kepolisian.
“Jadi harus dilawan. Karena ini kan event lima tahunan. Sesama Muslim berkedok khutbah, mengatai orang, dan fitnah harus dilawan,” jelasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi kembali membantah bahwa dirinya adalah PKI. Bantahan itu kembali disampaikan Jokowi karena makin maraknya fitnah yang menuding Presiden sebagai bagian dari organisasi yang terlarang di Indonesia tersebut.
Berdasarkan survei yang diterima Presiden, 9 juta masyarakat Indonesia percaya bahwa Jokowi adalah PKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
- SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Lunasi Cicilan Alphard hingga Sawer Biduan Rp100 Juta
- PM Israel Pastikan Serangan ke Rafah Terus Berjalan Tanpa Kesepakatan Sandera
- Fatwa Arab Saudi, Jemaah Haji dan Umrah Backpacker Dianggap Tidak Sah Ibadahnya
- Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
Advertisement
Advertisement