Advertisement
Menkes Tegaskan Obat Penyakit HIV Gratis dan Dijamin Selalu Ada
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penanganan terhadap penyakit HIV dilakukan secara serius oleh Pemerintah. Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan obat penyakit HIV disediakan secara cuma-cuma oleh Pemerintah dan terjamin ketersediaannya.
Oleh karena itu, Nila berharap para penderita HIV harus rajin memeriksakan diri dan mengambil obat sesuai yang disediakan pemerintah. Obat tersebut dinamakan antiretroviral (ARV).
Advertisement
Kandungan dalam Obat ARV mampu menekan jumlah virus HIV di dalam darah sehingga kekebalan tubuhnya (CD4) tetap terjaga.
"Sama seperti penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, kolesterol, atau DM, obat ARV harus diminum secara teratur, tepat waktu dan seumur hidup, untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta dapat mencegah penularan," kata Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek saat menyampaikan pidatonya pada acara Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia 2018, di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA, Cipinang, Jakarta Timur, Senin (17/12/2018).
Selain itu, Nila juga mengatakan bahwa obat ARV dapat diambil secara gratis dan ketersediaannya terjamin oleh pemerintah.
Nila juga mengatakan berkat kemajuan ilmu dan teknologi saat ini prosedur pemeriksaan dan pengobatan HIV/AIDS semakin mudah.
Selain itu, Nila juga berharap bahwa masyarakat tidak lagi mendiskriminasi orang-orang yang terkena HIV/AIDS.
"Selaras dengan hal tersebut, sangat diharapkan adanya perubahan cara pandang masyarakat terhadap penyakit HIV/AIDS dapat berubah sehingga jangan sampai ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA)," ujarnya.
Nila kemudian menjelaskan Infeksi HIV adalah infeksi virus secara kronis yang sebenarnya dapat dikelola, layaknya penyakit kronis lainnya seperti diabetes melitus atau hipertensi.
"Infeksi HIV ada obatnya, sehingga jika dilakukan deteksi secara dini dan segera diobati dapat menjaga ODHA tetap sehat dan produktif," kata Nila.
Selain itu, Nila menyampaikan pesan agar masyarakat dapat menormalisasi cara pandang terhadap penyakit HIV/AIDS agar tidak lagi dipandang menjadi sesuatu yang menakutkan.
“Jangan ada lagi stigma terhadap ODHA,” harap Nila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Tarif dan Jadwal Keberangkatan Bus Damri Jogja-Bandara YIA, Sabtu 4 Mei 2024
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement