Advertisement
HASIL SURVEI : Ma'ruf Amin Cuma Tameng, Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Cawapres Ma'ruf Amin dinilai tidak banyak mendongkrak elektabilitas Jokowi.
Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei kalau acara Reuni 212 tidak meningkatkan elektabilitas Capres - Cawapres Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.
Advertisement
Salah satu penyebab tidak adanya pengaruh tersebut lantaran sosok Maruf yang tidak mendongkrak suara pemilih Jokowi.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan kalau tidak ada perubahan signifikan dari elektabilitas baik untuk Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga. Untuk elektabilitas Jokowi - Maruf Amin pada survei bulan November 2018 sebesar 53,2 persen dan hanya naik 1 persen pada Desember 2018.
"Masuknya Maruf Amin sebagai cawapres Jokowi hingga saat ini memang tak banyak menaikkan elektabilitas Jokowi," kata Adjie di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).
Akan tetapi, menurut Adjie justru sosok Maruf Amin bisa menjadi tameng bagi Jokowi untuk menangkis berbagai isu politik identitas yang dinilai bisa menggoyangkan elektabilitas.
Dari hasil survei LSI, sebanyak 65,8 persen responden lebih sepakat kalau simbol Islam tidak bisa digunakan untuk menggerus dukungan Islam ke Jokowi karena Cawapres Jokowi ialah pimpinan ulama.
Sedangkan hanya 17,4 persen responden lebih setuju kalau simbol Islam bisa digunakan untuk menggerus dukungan ke Jokowi dan 16,8 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
"Pemerintahan Jokowi yang diserang isu tak ramah terhadap Islam bisa diimbangi dengan kehadiran sosok Maruf Amin yang merupakan Ketum MUI dan ulama NU," pungkasnya.
Survei di atas dilakukan sejak 5 sampai 12 Desember 2018 dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling. Survei itu melibatkan 1.200 responden dengan acara wawancara tatap muka dan dukungan media kuesioner.
Adapun margin of error dari survei tersebut mencapai kurang lebih 2,8 persen. Selain melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, survei itu juga dilengkapi dengan metode Forum Grup Discussion serta analisis media dan wawancara mendalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
- Semeru Kembali Erupsi Setinggi 600 Meter dari Puncak Gunung
Advertisement
Advertisement