Advertisement
Setuju Tol Bawen-Jogja dan Solo-Jogja, Pemprov Jateng Minta Syarat Ini
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG — Pembangunan jalan tol Bawen-Jogja dan Solo-Jogja mulai menunjukkan titik terang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akhirnya menyetujui pembangunan jalan tol tersebut, namun dengan syarat adanya exit tol di dekat kawasan situs cagar budaya.
Jalan tol yang menghubungkan Bawen di Jawa Tengah dan Jogja di Daerah Istimewa Yogyakarta panjangnya 77 km. Jalan bebas hambatan itu dimulai dari Ambarawa menuju Pringsurat, Magelang, lalu Mungkid. Adapun di DI Yogyakarta, jalan tol itu melintasi Bendung, Karangtalun, Minggir, dan Sleman. Kemudian memanjang sampai ringroad utara. Total investasinya Rp12,139 triliun.
Advertisement
Sedangkan tol Solo-Jogja panjangnya mencapai 54 km dengan nilai investasi Rp19 triliun. Diawali dari Solo, Klaten, dan berakhir di Jogja. Rencananya, juga akan ada bagian ruas yang melayang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersepakat jika ruas tol Solo-Jogja tak melewati kawasan Candi Prambanan. Hal tersebut sesuai dengan yang diinginkan Pemprov DIY sehingga tidak merusak situs-situs cagar budaya penting di sana. Begitu pula dengan tol Bawen-Jogja, pihaknya juga setuju manakala jalurnya tak bersinggungan dengan area Candi Borobudur.
"Tidak langsung menerabas lewat candi dan situs. Tapi di pinggirannya dan ada exit tol yang bisa menuju tempat wisata yang menuju Borobudur dan Prambanan. Itu kan menarik," kata Ganjar, Rabu (9/1/2018).
Selain dua objek wisata andalan itu, diharapkan exit tol nantinya juga bisa menjangkau daerah wisata pendukung di Jateng dan DIY lainnya. "Tapi aksesibilitas harus bisa menuju ke dua titik itu [Prambanan dan Borobudur]. Secara teknis biarkan insinyur menghitung, kita kasih rambu-rambu," tambahnya.
Kendati demikian, Ganjar belum menerima rancangan trase untuk infrastruktur calon penghubung provinsi Jateng dan DIY ini. Lantaran, detail engineering design (DED) memang belum rampung.
"Semua yang masih konsep saya biarkan, kalau mereka sudah bikin desain saya undang untuk paparan. Saat ini Kementerian PU menghitung aksesibilitas kecepatan dan traffic management. Kalau sudah detail dan eksekusi akan saya minta untuk paparan. Sehingga hal-hal yang ditakutkan publik bisa dikomunikasikan dengan baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
Advertisement
Advertisement