Advertisement
Pakar Medsos Nukman Luthfie Dimakamkan di TPU Grabag
Advertisement
Harianjogja.com, KENDAL - Jenazah pakar media sosial Indonesia Nukman Luthfie yang meninggal Sabtu (12/1/2019) pukul 22.15 di Jogja, dimakankan di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grabag, Langenharjo, Kabupaten Kendal, Jateng, Minggu (13/1/2019), berdekatan dengan makam kakeknya dan persis di samping makam ibundanya.
Kakek Nukman adalah KH Achmad Abdul Hamid yang merupakan ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Kendal, sekaligus Imam Masjid Besar Kendal. Beliau juga merupakan sahabat KH Wahid Hasyim.
Advertisement
Jenazah sosok kelahiran Semarang, 24 September 1964 itu tiba dari Yogyakarta di Masjid Besar Kendal sekitar pukul 09.30 WIB untuk dishalatkan, sebelum diberangkatkan ke pemakaman.
Para pelayat dari berbagai kalangan berdatangan, seperti kawan-kawan sekolahnya, rekan kerja, termasuk dari jaringan Gusdurian, untuk mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.
Sejumlah karangan bunga terlihat di pintu masuk kompleks makam, seperti dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, kawan-kawan ALSTE (Alumni SMA Negeri 3 Semarang).
Adik almarhum, Fahmi Makky (52) menjelaskan pemakaman di Kendal itu merupakan permintaan istri Nukman dengan pertimbangan keluarga besar agar satu kompleks dengan makam ibu dan kakeknya.
"Kebetulan, Mas Nukman ini dulu pernah diasuh Mbak Kakung [KH Achmad Abdul Hamid]. Kalau tidak salah pas taman kanak-kanak [TK] di Kendal, kemudian sekolah dasar [SD] di Semarang," katanya.
Sebagai penanda, nisan makam alumnus Jurusan Teknik Nuklir UGM itu pun terlihat sederhana dengan nama yang tidak diukir sebagaimana nisan biasanya, melainkan ditulis dengan spidol.
"Memang sudah menjadi tradisi dalam keluarga untuk nisan tidak pakai nama. Ya, cukup seperti itu. Sebagai penanda saja kalau ada keluarga jauh datang untuk menengok," katanya.
Mengenai sakit yang diderita almarhum, Fahmi menceritakan kakaknya yang merupakan anak kedua dari sembilan bersaudara itu sudah ketiga kalinya ini terkena serangan stroke.
Sebelumnya, kata dia, almarhum sudah dua kali terkena strok, tetapi pulih, hingga serangan ketiga yang membuatnya harus dirawat selama seminggu di RS Bethesda Yogyakarta.
"Sebenarnya, tadi [12/1/2019] malam itu Mas Nukman persiapan pulang. Sudah diizinkan dokter dirawat di Jakarta, tetapi harus dibawa pakai ambulans dengan dokter. Namun, paginya drop hingga akhirnya meninggal," kata Fahmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Pakar UGM Sebut Kenaikan Beras Dapat Hambat Kemajuan Ekonomi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Merapat ke Prabowo-Gibran, Surya Paloh Mengaku Belum Dapat Tawaran Kursi Menteri
- Presiden PKS Ahmad Syaikhu Diusulkan Jadi Cagub DKI Jakarta
- Buruan Beli! Harga Tiket MotoGP Diskon 50 Persen
- Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo
- PBB Sebut Butuh 14 Tahun Bersihkan Puing di Gaza Imbas Agresi Israel
- Tetangga Sebut Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Adalah Orang baik dan Suka Bergaul
- Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu
Advertisement
Advertisement