Advertisement
Gara-Gara Hamberders, Trump Diolok-olok Burger King
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Burger King mengolok-olok Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena salah mengeja hamburger menjadi hamberders.
Mulanya, Trump sesumbar di dalam akun Twitter-nya telah menjamu tim sepak bola Universitas Clemson dengan bermacam makanan cepat saji dari beberapa restoran, termasuk Burger King.
Advertisement
“Senang sekali telah bertemu Juara Nasional Clemson Tigers tadi malam di Gedung Putih. Gara-gara shutdown saya menjamu mereka fast food dalam jumlah besar (yang saya bayar sendiri), ada lebih dari 1.000 'hamberders' dll. Dalam satu jam, semuanya hilang. Orang-orang yang hebat dan sangat doyan makan!” tulis Trump, seperti dikutip People.
Omongan Trump di dalam media sosial tersebut mungkin hanya sekadar tulisan, tetapi jagat internet jeli menangkap kesalahan eja ‘hamburger’ yang dituliskan oleh Trump menjadi ‘hamberder’.
Kesalahan eja tersebut tak lama kemudian memang diperbaiki, tapi momen itu sempat di-capture oleh warganet dan menimbulkan keramaian. Tak mau ketinggalan dalam keramaian, Burger King melontarkan lelucon sendiri di Twitter.
“Karena pesanan dengan jumlah besar yang datang kemarin, kami semua kehabisan hamberders. Kami hanya melayani hamburger hari ini,” tulis Burger King, seperti dikutip Bloomberg.
due to a large order placed yesterday, we're all out of hamberders.
— Burger King (@BurgerKing) January 15, 2019
just serving hamburgers today.
Meski terdengar seperti lelucon yang menyenangkan, tetapi beberapa pakar pemasaran menganggap tindakan Burger King itu tidak bijaksana.
Laura Ries, seorang konsultan pemasaran yang berbasis di Atlanta, mengatakan memahami sikap perusahaan yang hanya ingin menjadi bagian dari percakapan media sosial. Tapi, menurutnya, Burger King harus menjaga pesan mereka agar tetap positif alih-alih mengejek.
“Benar-benar nada yang salah. Itu tidak lucu. Itu kejam. Tidak peduli apa yang dipikirkan tentang presiden itu, presiden tetap saja presiden,” ujar Ries.
Burger King sendiri berdalih ingin menjadi bagian dari topik yang sedang hangat dan juga menyatakan bangga bahwa burgernya telah disajikan ke tim sepak bola itu.
“Kami suka berseloroh dengan apa yang menyebar di internet dan outlet berita, tetapi tidak pernah bemaksud kejam,” terang pihak perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
- Mengenal Tradisi Seba di Kalangan Masyarakat Suku Badui
- Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan
- Korban Tewas Akibat Baniir dan Longsor di Kabupaten Luwu Jadi 14 Orang
Advertisement
Advertisement