Advertisement
Gempa Aru 6,6 SR Jadi 5,9 SR, Pakar: Pemutakhiran Dapat Saja Terjadi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan kekuatan gempa Kepulauan Aru, Maluku, Sabtu (26/1/2019) sore. BMKG awalnya merilis kekuatan gempa 6,6 skala Richter (SR), kemudian dimutakhirkan menjadi 5,9 SR.
Merespon hal itu, Pakar Mitigasi Bencana Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno menjelaskan, bila pemutakhiran informasi itu dapat saja terjadi lantaran pengambilan keputusan berdasarkan data yang sudah terkumpul.
Advertisement
Eko menekanan meski peringatan genpa pertama tidak akan membuat kegelisahan masyarakat tetapi justru membuat waspada harus lebih siap.
“Yang harus dipahami, pertama, kita di kawasan rawan gempa atau tsunami atau tidak. Kalau di kawasan rawan gempa atau tsunami, karena di sempadan pantai misalnya, kita harus siap kalau ada gempa yang berpotensi hadir,” imbuh dia.
Oleh karena itu, Eko menegaskan bila ada ancaman bencana pertama harus paham potensi bahaya dan risikonya. Kedua, punya kesadaran memantau dan ketiga punya punya kesadaran dan kemampuan menyebarluaskan informasi.
“Keempat, punya kemauan dan kemampuan merespon. Kesadaran dan kemampuan memantau itu penting. Biar engga salah langkah,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
- Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
- Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
- Minibus Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pasuruan, 4 Orang Tewas
- Jokowi Setuju Tidak Boleh Ada Orang Toxic di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement