Advertisement
Rp7 Miliar Disiapkan untuk Rehab Jalur Evakuasi Merapi di Klaten..
Advertisement
Solopos.com, KLATEN -- Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk perbaikan jalur evakuasi di kawasan lereng Gunung Merapi. Pemkab Klaten telah mendapatkan kepastian soal penggunaan anggaran tersebut.
Rencananaya dana itu digunakan untuk mencicil perbaikan jalur evakuasi wilayah Kecamatan Kemalang sisi timur. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan kepastian soal anggaran itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepadanya beberapa waktu lalu.
Advertisement
“Belum lama ini Pak Gubernur menyampaikan tahun ini [2019] perbaikan jalur evakuasi dibantu dari APBD Provinsi Rp7 miliar,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di rumah dinas Bupati Klaten, Jumat (25/1/2019).
Mulyani mengatakan bantuan dari pemprov tersebut mempercepat proses perbaikan jalur evakuasi di beberapa ruas yang mengalami kerusakan parah. Pada 2019, Pemkab sudah mengalokasikan dana perbaikan ruas jalur evakuasi Pasar Kembang-Dompol melalui APBD Klaten sekitar Rp5,1 miliar.
Sementara perbaikan ruas jalur evakuasi Ngemplakseneng-Panggang dibiayai bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari APBN. Pemkab menerima DAK sekitar Rp20 miliar untuk perbaikan tiga ruas jalan salah satunya Ngemplakseneng-Panggang. “Perbaikan jalur evakuasi nanti semuanya berkonstruksi beton,” katanya.
Soal dana bantuan provinsi, Mulyani mengatakan belum bisa memperbaiki seluruh kerusakan jalur evakuasi terutama di sisi timur lereng Merapi. Ia menegaskan perbaikan bakal dilakukan secara bertahap.
“Kami upayakan secara bertahap. Dana APBD tidak mungkin hanya untuk perbaikan jalan di wilayah Kemalang karena ada ruas jalan lainnya yang membutuhkan perbaikan. Kami lihat mana yang prioritas. Yang jelas kami upayakan untuk diperbaiki dari APBD, mengajukan bantuan dari provinsi atau pusat,” ujarnya.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Klaten, Suryanto, mengatakan sebelumnya pemkab mengusulkan dana bantuan ke pemprov untuk perbaikan jalan di Klaten termasuk jalur evakuasi.
Usulan bantuan yang disetujui yakni jalan Surowono-Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang serta jalur evakuasi lereng Merapi sisi timur.
“Sebelumnya kami mengusulkan ruas Jiwan-Kayumas tetapi yang disetujui ruas Surowono-Tegalmulyo. Ruas yang disetujui itu berada di jalur lebih atas, langsung di bawah Merapi,” katanya.
Panjang jalan Surowono-Tegalmulyo sekitar tujuh kilometer. Gelontoran dana bantuan pemprov Rp7 miliar diperkirakan hanya cukup untuk perbaikan jalan dengan konstruksi beton sepanjang 2 km.
Soal pelaksanaan perbaikan ruas jalan tersebut, Suryanto mengatakan masih menunggu surat dari pemprov untuk pemanfaatan dana bantuan itu.
“Setelah ada surat dari provinsi, kami segera ajukan proposal. Kami perkirakan paling cepat jalan [Surowono-Tegalmulyo] mulai diperbaiki setelah Puasa [Juli],” kata dia.
Peningkatan Aktivitas
Kerusakan jalur evakuasi di lereng Merapi belakangan disorot seiring peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang statusnya dinaikkan dari level normal menjadi waspada sejak Mei 2018 lalu.
Kerusakan jalur evakuasi dikhawatirkan menghambat proses evakuasi warga di lereng Merapi. Kerusakan jalur evakuasi itu seperti di kawasan objek wisata Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, untuk lereng Merapi wilayah Klaten sisi tengah.
Kerusakan paling parah terjadi pada jalur evakuasi sisi timur yang menghubungkan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, ke selter pengungsian di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko.
Aspal jalan mengelupas dan berlubang hampir di sepanjang ruas jalan tersebut terutama di wilayah Desa Tegalmulyo, Tlogowatu, dengan Tangkil, Kecamatan Kemalang.
Pemkab sebelumnya mengusulkan perbaikan jalur evakuasi ke BNPB agar mendapat bantuan dari APBN. Namun, usulan tersebut tak disetujui salah satunya lantaran kerusakan jalan bukan disebabkan lantaran bencana. Usulan perbaikan lantas diajukan ke Pemprov Jateng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Pengukuran Lahan Terdampak Tol Jogja-YIA Dilakukan, Pakai Teknologi GPS Hasilnya Dijamin Akurat
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
- Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
- Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 6, Mobil Avanza Terbakar
- 10 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Bisa Buat Caption Instagram
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
Advertisement
Advertisement