Advertisement

Senam Massal Upaya Promosikan Minawisata Desa Menayu

Nina Atmasari
Minggu, 03 Februari 2019 - 16:57 WIB
Sunartono
Senam Massal Upaya Promosikan Minawisata Desa Menayu Ratusan perempuan ikut senam massal di Kampung Ulam Desa Menayu Muntilan, Kabupaten Magelang, Minggu (3/2/2019). - Harian Jogja/Nina Atmasari.

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG-- Sedikitnya 600 orang ikut senam massal dalam kegiatan Aero Dance Party di Kampung Ulam Desa Menayu Kecamatan Muntilan, Minggu (3/2/1019) pagi. Mereka yang semuanya adalah kaum perempuan, sangat antusias mengikuti gerakan yang dipandu oleh instruktur di atas panggung. Senam tersebut diiringi musik dangdut sehingga menambah semangat peserta untuk menggerakkan badan secara energik.

Kegiatan yang digelar sebagai puncak perayaan memeriahkan Hari Ulang Tahun K-Moms Squad, kelompok senam Dusun Kepanjen Menayu itu juga sekaligus menjadi upaya promosi Minawisata Desa Menayu.

Advertisement

Ketua Panitia kegiatan, Zulianingsih mengungkapkan para peserta merupakan komunitas senam di sejumlah desa sekitar. Mereka datang berombongan sebagai bentuk solidaritas mendukung kegiatan senam di kalangan perempuan yang mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga.

"Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan olahraga," katanya, saat memberi sambutan acara.

Kepala Desa Menayu, Sugiarto menyambut baik diselenggarakannya senam massal di lokasi yang ke depannya dirintis menjadi sentra Minawisata Desa Menayu tersebut. Hal ini akan semakin memberi semangat untuk mewujudkan Desa Menayu menjadi Desa Minawisata.

Ia mengungkapkan Desa Menayu sedang merintis Minawisata Desa, yakni pendekatan pengelolaan terpadu yang berbasis konservasi dengan menitikberatkan pada pengembangan perikanan dan pariwisata bahari.

"Sekarang, kami sudah punya potensi mina, di kawasan sekitar ini terdapat kolam ikan arwana. Semoga ke depan akan bisa membawa Desa Menayu menjadi lebih baik," katanya.

Perintis Minawisata Desa Menayu, Sultoni menambahkan perikanan telah menjadi mata pencaharian warga setempat secara turun temurun memanfaatkan potensi alam yang ada. Air dari Gunung Merapi melalui Sungai Pabelan dan Sungai Bangkong terus mengalir sepanjang tahun.

"Ratusan hektare persawahan kami mendapatkan irigasi yang melimpah. Sawah bisa menjadi kolam air untuk memelihara ikan. Budidaya ikan yang dilakukan warga adalah pembibitan dan pembesaran," jelasnya.

Namun, ketika terjadi bencana erupsi Merapi tahun 2010, kegiatan ekonomi terhenti. Bukan hanya kegiatan budidaya, namun sirkulasi penjualan ikan ke luar daerah juga terhenti. Karenanya, muncul ide untuk mengembangkan kegiatan ekonomi perikanan di luar budidaya dan jual beli ikan.

Upaya yang sudah dirintis adalah pengolahan ikan menjadi berbagai produk seperti kerupuk ikan dan masakan ikan. Kegiatan pengolahan  dilakukan melibatkan warga setempat. Hasil olahan kemudian dipasarkan di sentra Kampung Ulam. "Upaya terpadu untuk pengembangan perikanan ini menjadi rintisan kami untuk mewujudkan Minawisata Desa Menayu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

YIA Satu-satunya Bandara Internasional di Jateng-DIY, DPRD Kulonprogo Minta Perkembangan Investasi Meningkat

Kulonprogo
| Selasa, 30 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement