Advertisement
Riwayat & Makna Pemberian Angpao Saat Imlek
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Perayaan Tahun Baru Imlek sangat identik dengan tradisi pemberian angpao.
Angpao diberikan kepada anak-anak atau muda-mudi yang belum menikah, dengan harapan agar si penerima Angpao bisa mendapatkan keberuntungan dan nasib baik sepanjang Tahun Baru ini.
Advertisement
Angpao merupakan perkembangan dari tradisi memberikan “Ya Sui Qian” yang memiliki arti untuk mengusir “setan” dan “Raksasa Nian” yang akan mengganggu anak mereka.
Menurut legenda, setahun sekali, Nian akan keluar dari hutan di malam hari dan melahap seluruh desa. Untuk memberikan perlindungan terhadap Nian, pada malam tahun baru, orang tua akan memberikan uang kepada anak-anak. Dengan cara ini, anak-anak akan memiliki sesuatu untuk menyuap monster atau roh jahat lainnya.
Dalam cerita populer lainnya, ada iblis bernama Sui (). Pada malam Tahun Baru, Sui akan datang dan menepuk kepala anak-anak saat tidur. Anak-anak akan berakhir dengan demam.
Suatu hari ada sepasang orangtua yang memberikan anaknya koin saat tertidur. Koin itu diletakkan di atas kertas merah dan meninggalkannya di bantal. Ketika Sui datang, koin-koin tersebut berkilau dan membuatnya takut. Sejak saat itu, orang tua akan memberikan uang kepada anak-anak yang dibungkus kertas merah setiap Malam Tahun Baru untuk melindungi dari Sui.
Tradisi memberikan "Ya Sui Qian" sendiri ada dua cara. Pertama, mengikat koin dengan tali berwarna-warni kemudian meletakkannya dibawah kaki-kaki ranjang dimana anak tidur.
Kedua, memasukkan uang ke dalam amplop yang berwarna merah dan memberikannya kepada anak-anak kecil / muda-mudi saat mereka datang ataupun kepala keluarga memberikannya pada malam Tahun Baru Imlek dengan cara menyelipkannya dibawah bantal saat anak-anak mereka sedang tidur.
Dalam perkembangannya cara kedua yang paling banyak digunakan, yakni dengan memasukkan uang kedalam amplop atau kantong merah yang disebut dengan “Ang Pao” dan memberikannya saat anak-anak datang mengucapkan ucapan-ucapan Tahun Baru Imlek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement