Advertisement
Joko Driyono, Bos PSSI Ketiga yang Tersandung Perkara Hukum
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Joko Driyono menjadi pemimpin PSSI ketiga yang tersangkut perkara hukum. Namun, dia adalah bos federasi sepak bola Tanah Air pertama yang terantuk masalah hukum lantaran sepak bola.
Joko Driyono mengikuti jejak La Nyalla Mattalitti dan Nurdin Halid yang ditetapkan sebagai tersangka ketika memegang tampuk kekuasaan PSSI.
Advertisement
Pada Maret 2016, La Nyalla menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur. Dia kemudian diseret meja hijau.
Namun, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada 12 Desember 2016 memvonis bebas La Nyalla. Majelis Hakim menyatakan La Nyalla tidak terbukti secara sah dan meyakinkan korupsi sebagaimana yang didakwakan jaksa.
Sebelumnya, jaksa mendakwa La Nyalla mengorupsi Rp48 miliar dana hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kadin Jawa Timur pada periode 2011-2014.
Jauh sebelumnya, pada 2004, Nurdin Halid yang masih menjadi Ketua Umum PSSI juga dijadikan tersangka atas kasus penyelundupan gula impor ilegal.
Nurdin juga tersandung tersangkut beberapa perkara lancung lain, yakni korupsi distribusi minyak goreng, gula impor dan pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam. Nurdin Halid juga jadi tersangka dugaan penyimpangan penggunaan dana Bulog Rp169 miliar. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemudian membebaskan Nurdin dari tuntutan penjara 20 tahun dan denda Rp30.
Pada 2005, Nurdin divonis penjara dua tahun enam bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam. Hanya satu tahun di terungku, dia dibebaskan setelah mendapat remisi.
Pada 2007 dia kembali masuk bui setelah divonis dua tahun penjara karena korupsi pengadaan minyak goreng. Nurdin yang terpilih sebagai Ketum PSSI pada 2003 tetap menjadi Ketum PSSI meski dia dipenjara.
Kini, Joko Driyono menghadapi persoalan serupa. Kasus yang membelitnya bukan korupsi anggaran pemerintah atau penyalahgunaan wewenang, tetapi dugaa keterlibatan dalam pengaturan skor yang menodai sepak bola Indonesia.
Joko Driyono menjadi Plt Ketua Umum PSSI setelah Edy Rahmayadi mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI dalam Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua, Bali, 20 Januari 2019.
Joko otomatis menjadi Plt Ketum karena dia adalah Wakil Ketua Umum PSSI. Adapun Ketum PSSI definitif akan dipilih melalui Kongres PSSI. Joko Driyono adalah orang dengan pengaruh besar di federasi sepak bola Tanah Air. Sebelum menjadi Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono berpengalaman menjadi Sekretaris Jenderal PSSI dan CEO PT Liga Indonesia, perusahaan pengelola kompetisi profesional di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ivar Jenner Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Irak, Tiket Olimpiade di Depan Mata
- Demo May Day Ricuh hingga Mahasiswa Luka-luka, Ini Kata Kapolrestabes Semarang
- Justin Hubner Kapten, Kelly Sroyer Starter, Sananta di Bangku Cadangan
- Laga Masih 1 Jam Lagi, Stadion Abdullah bin Khalifah Disesaki Suporter Garuda
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
Advertisement
Advertisement