Advertisement

Gunung Bromo Erupsi, Aktivitas Warga Tetap Normal

Newswire
Selasa, 19 Februari 2019 - 23:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Gunung Bromo Erupsi, Aktivitas Warga Tetap Normal Ilustrasi erupsi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, PROBOLINGGO--Kendati Gunung Bromo sedang erupsi, aktivitas warga Suku Tengger di lereng gunung di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tersebut tetap berjalan normal.

"Memang hujan abu vulkanik sangat tipis dirasakan warga lereng Bromo di sejumlah desa yang berada di Kecamatan Sukapura pada Senin (18/2/2019) malam. Namun hal tersebut sudah biasa dialami oleh masyarakat dan tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari," kata Camat Sukapura Yulius Christian di Kabupaten Probolinggo, Selasa (19/2019).

Advertisement

Menurutnya aktivitas warga berjalan normal seperti biasanya, sehingga warga yang biasa berkebun tetap pergi ke kebun sayurannya dan warga yang menjalankan ibadah di pura tetap melaksanakan seperti hari-hari biasanya, sehingga tidak berdampak bagi aktivitas warga Tengger.

"Warga di lereng gunung sudah terbiasa dengan aktivitas vulkanik Gunung Bromo dan mereka sudah paham benar dengan kondisi alam, sehingga tidak panik dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa," tuturnya.

Ia mengatakan warga Tengger yang bekerja sebagai pemandu wisata dengan menggunakan kuda juga tetap bekerja mengantarkan wisatawan yang naik ke Gunung Bromo, sehingga semuanya berjalan normal dan tidak berdampak pada aktivitas warga di lereng Gunung Bromo.

"Kendati demikian, warga diimbau tetap waspada dan kami akan menyampaikan informasi apabila ada peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl itu," katanya.

Sementara dari laman Kementerian ESDM dalam siaran persnya yang ditulis pada 19 Februari 2019 menyebutkan Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Jawa Timur melaporkan bahwa telah terjadi embusan menerus disertai abu tipis di Gunung Bromo pada Senin (18/2/2019) dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak (kurang lebih 2.929 mdpl).

PVMBG mencatat, kolom abu teramati berwarna putih hingga coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal condong ke arah barat dan barat daya. Kemudian berdasarkan rekaman dari seismograf di pos pemantau, gempa embusan terekam berupa tremor terus menerus dengan amplitudo 0,5-1mm dominan 1mm.

Tingkat aktivitas Gunung Bromo masih berada di Level II (Waspada), sehingga PVMBG mengimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Bromo, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki agar tidak memasuki kawasan kawah aktif Gunung Bromo dalam radius 1 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement