Advertisement
Bersaing dengan China dan Korsel Masuk Dewan HAM PBB, Indonesia Incar Suara Negera Muslim
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia secara resmi mencalonkan diri menjadi anggota Dewan HAM PBB (UNHRC) periode 2020-2022 pada awal Januari lalu dan akan menggelang dukungan dari negara berpendukuk mayoritas muslim.
Maju untuk mewakili kawasan Asia Pasifik, Indonesia akan bersaing dengan sejumlah negara untuk empat kursi yang diperebutkan, yakni China, Korea Selatan, Marshall Islands, dan Iran.
Advertisement
Pemilihan anggota Dewan HAM diagendakan berlangsung November mendatang. Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Achsanul Habib menjelaskan bahwa sejak pertama kali diumumkan, Indonesia terus menggalang dukungan dari negara sahabat dan optimistis bakal terpilih.
"Kamiakan tetap optimistis mengingat reputasi dan track record kita yang baik di Dewan HAM dan harapan mendapat dukungan dari negara sahabat. Dukungan akan kita galang pada saat konferensi tingkat menteri OKI di Abu Dhabi, kita harap OKI dapat bulat mendukung Indonesia di Dewan HAM," kata Habib di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Habib mengungkapkan optimisme itu juga diperkuat dengan modal yang dimiliki. Indonesia, kata Habib, merupakan negara percontohan dalam isu HAM di kawasan Asia Pasifik.
"Proses kami memperoleh pengakuan sebagai contoh ini bukan dibangun baru-baru ini, prosesnya panjang. Sebagai contoh kita menjadi salah satu negara pertama di Asia Pasifik yang mempunyai Komnas HAM yang didirikan sejak 1993. Kita juga mendorong pembentukan dewan HAM di ASEAN, termasuk menggagas misi permanen soal HAM di OKI. Kita juga sudah 4 kali menjadi anggota Dewan HAM PBB," papar Habib.
Soal dukungan, Habib mengaku Indonesia menyasar dukungan dari mitra tradisional, seperti 57 negara berpenduduk mayoritas muslim di OKI dan 9 negara anggota Asean.
"China dan Korea Selatan tentu memiliki mesin untuk mendapat dukungan sendiri, tapi sejauh ini kita terus menggalang dukungan ke negara-negara mitra. Bahkan negara Uni Eropa punya pandangan positif tentang peran dan aktivitas Indonesia dalam pemajuan dan perlindungan Indonesia," tambah Habib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement