Advertisement
Motor Bekas Asal Indonesia Berharga Tinggi di 2 Negara Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Setelah Akhir bulan Januari 2019 lalu, warganet sempat dihebohkan dengan belasan sepeda motor dua tak legendaris dari Indonesia yang dijual di Vietnam. Kali ini giliran sebuah diler motor bekas di Thailand yang kedapatan menjual berbagai sepeda motor dua tak dari Indonesia.
Serupa dengan kejadian di Vietnam, di Thailand pun banyak sepeda motor yang masih terpasang nomor polisi Indonesia. Mulai dari kode pelat nomor B, F hingga Z. Sepeda motor seperti Suzuki Satria R dan Yamaha Force 1 atau F1ZR, kabarnya memang jadi incaran warga masyarakat di negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand.
Advertisement
Konon, salah satu alasan kenapa sepeda motor dua tak dari Indonesia diekspor ke Vietnam dan Thailand, karena harga jual sepeda motor bermesin dua tak di dua negara tersebut masih cukup tinggi.
Seperti hasil penelusuran Zam Vank Ridwan yang mendapati harga Suzuki Satria R lansiran tahun 2006, di Vietnam ada di angka 220 juta Dong Vietnam, atau setara dengan Rp 133 jutaan. Tentu saja harga jual yang sangat tinggi itu, membuat eksportir dari Indonesia pun tergiur.
Sementara di Indonesia, di situs jual beli daring, tercatat harga Suzuki Satria R 120 berada di kisaran Rp 4 jutaan sampai yang paling mahal Rp 25 jutaan. Tentu terpaut jauh sekali, bukan?
Di Indonesia, jumlah sepeda motor dengan mesin dua tak memang sudah sedikit. Tidak sedikit pemilik motor dua tak yang hanya menjadikan koleksi, bukan sebagai sepeda motor untuk harian. Tak sedikit pula yang akhirnya harus menjual sepeda motor dua tak kesayangannya karena beberapa alasan.
Akhirnya, penampakan sebuah diler motor bekas di Thailand yang jual sepeda motor dari Indonesia pun membuat heboh netizen. Apalagi melihat harga jual yang cukup tinggi, untuk sepeda motor dua tak di Vietnam dan Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- JNE Content Competition 2024 Berhadiah Ratusan Juta Rupiah Digelar, Yuk Daftar!
- Diantar Seratusan Kader PDIP, Her Suprabu Daftar Bakal Cawali Solo 2024
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
- SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Lunasi Cicilan Alphard hingga Sawer Biduan Rp100 Juta
Advertisement
Advertisement