Advertisement
Ada e-KTP WNA, Sandiaga Ikut Was-was Suara Pemilu Menggelembung
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno ikut was-was dengan adanya e-KTP atas nama warga negara asing (WNA). Ia meminta masyarakat proaktif mengawasi peredaran e-KTP itu karena peredaran e-KTP WNA bisa digunakan untuk menggelembungkan suara di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Sebelumnya sempat viral sebuah foto yang memperlihatkan e-KTP dengan identitas warga asing beredar luas di media sosial. Sandiaga memahami apabila peredaran e-KTP itu menimbulkan dampak kekhawatiran di masyarakat.
Advertisement
"Tentunya kecurigaan masyarakat ada WNA yang memiliki e-KTP, yang akhirnya, dengan e-KTP itu kan bisa ikut mencoblos," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).
Sandiaga juga meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan turut andil dalam pengawasan berbagai potensi kecurangan yang ada pada Pemilu 2019. "Jangan sampai ada penggelembungan suara, jangan ada penyalahgunaan dari identitas tersebut. Pastikan pemilu ini jujur adil," ujarnya.
Untuk diketahui, sebuah foto yang menunjukan e-KTP dengan identitas warga asing beredar luas di media sosial. Dalam e-KTP tersebut, tertulis sebuah data yang menunjukan kepemilikan e-KTP WNA asal China.
Dalam identitas di e-KTP tersebut dibuat untuk penduduk Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) 3203012503770011 atas nama Guohui Chen. Tidak ada yang berbeda dengan e-KTP yang dimiliki WNI pada umumnya.
Namun, sedikit perbedaan terlihat dari penulisan data yang menggunakan bahasa asing. Seperti dalam kolom agama disebutkan Christian kemudian status perkawinan pun tertulis Married. Selain itu dalam e-KTP itu juga tertulis kolom Kewarganegaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
- Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
Advertisement
TPA Piyungan Ditutup, DLH Sleman Temukan Belasan Titik Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Liar
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
- Semeru Kembali Erupsi Setinggi 600 Meter dari Puncak Gunung
- BMKG Ingatkan Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang Hari Ini
- Jokowi Bantah Pemerintah Mengajukan Percepatan Pelaksanaan Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement