Advertisement
Pernah Berselisih, Mahfud MD Bikin Cuitan Soal Penangkapan Romi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi oleh KPK melalui operasi tangkap tangan yang dilakukan Jumat (15/3/2019) di Jawa Timur, membuat Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD ikut membuat cuitan di Twitter @mohmahfudmd.
Cuitan itu ditulis Mahfud dengan bahasa Inggris dengan menyertakan judul serta link berita daring tentang penangkapan Romahurmuziy.
Advertisement
"Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta - ASUMSI --> As I told you at that night, in Darmawangsa Hotel: everything is matter of time.!," tulis Mahfud.
Jika diartikan, bunyi cuitan Mahfud adalah "Seperti saya katakan malam itu di Hotel Dharmawangsa: semuanya hanya masalah waktu."
Belum diketahui apa maksud cuitan Mahfud. Namun, Mahfud sendiri tercatat pernah berselisih dengan Romahurmuziy soal penetapan cawapres pendamping Jokowi.
Saat itu Mahfud mengaku diberitahu Romahurmuziy bahwa namanya sudah final akan dideklarasikan menjadi cawapres Jokowi. Mahfud juga mengaku diminta pihak istana mengukur kemeja putih untuk digunakan dalam deklarasi cawapres.
Namun pada saat pengumuman justru nama Ma'ruf Amin yang ditetapkan sebagai cawapres. Sejatinya terkait penetapan Ma'ruf sebagai cawapres, Mahfud mengaku legawa.
Namun, Romahurmuziy di kemudian hari menyatakan di media, tidak pernah menginformasikan kepada Mahfud bahwa namanya sudah final. Romahurmuziy juga menanyakan siapa yang meminta Mahfud mengukur kemeja putih untuk digunakan saat deklarasi cawapres. Hal ini pun membuat Mahfud tersinggung.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TVone, Agustus 2018, Mahfud berbicara lantang meminta Romahurmuziy tidak main-main dengannya. Di acara itu Mahfud juga menekankan dirinya ikut memburu Setya Novanto yang memiliki kasus korupsi.
"Mas, anda ini kok ngomongnya beda waktu ketemu saya, jangan main-mainlah. Dulu Setya Novanto punya kasus korupsi, dia senyum-senyum saja, dia bilang dilindungi oleh presiden. Lalu saya tanya melalui Pak Pratikno apa betul presiden melindungi Setya Novanto. Pak Pratikno bilang presiden netral dalam kasus hukum. Lalu saya buru Novanto, masuk bui, Jadi jangan main-main. Karena saya tahu catatan-catatan semua calon itu," ujar Mahfud di ILC kala itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Hardiknas 2024, Bayar UKT Mahasiswa Terjebak Pinjol Hingga Gadaikan Barang
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
Advertisement
Advertisement