Advertisement
Apel Kebangsaan: Pesan Persatuan Berkumandang di Simpang Lima
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Ratusan ribu orang tumpah ruah berkumpul bersama dalam Apel Kebangsaan Kita Merah Putih di kawasan Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3/2019). Selain hiburan, orasi dan deklarasi, acara diisi doa dan selawat bersama.
Ratusan ribu orang itu berasal dari bermacam latar belakang. Mulai dari Slankers, Nella Lovers, santri, siswa, guru dan masyarakat dari berbagai elemen. Mereka berkumpul bersama dan begitu khidmat mengikuti sejumlah rangkaian acara.
Advertisement
Di panggung utama, hadir Letto dan Slank yang memberikan sajian musik dan menggelorakan rasa nasionalisme. Membawakan sekitar 10 lagu, personel Slank, Kaka dan Bimbim tak henti-hentinya mengajak semua orang menebarkan virus perdamaian.
"Walau banyak godaan, walau banyak rintangan jangan pernah lelah menyebarkan virus kedamaian.....semua siaaapppp,” teriak Kaka yang disambut teriakan siap oleh para Slankers.
Kaka pun sempat menyanyi dan ngevlog bareng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Para publik figur itu ngevlog untuk mengajak masyarakat tetap gembira dan bersahabat walau memiliki perbedaan. “Yang selalu ngasih energi negatif, yang selalu nge-hoaks, jangan diladenin!" kata Kaka.
Seusai aksi panggung Slank, digelarkan orasi dan deklarasi kebangsaan. Sejumlah tokoh nasional yang hadir memberikan orasinya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD menilai kegiatan Apel Kebangsaan ini sangat bagus. Terlebih semangat utamanya dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Pemilu sekalipun, koridornya jangan merusak ikatan bangsa. Anda boleh pilih siapapun, tapi satu hal, jangan rusak ikatan kebangsaan. Rugi semua nanti," katanya.
Upaya menjaga keutuhan NKRI, lanjut dia, sangat penting dilakukan. Semua langkah dan upaya bisa dilakukan, salah satunya yang dilakukan Pemprov Jateng melalui Apel Kebangsaan, selawatan, mujahadah dan doa bersama ini.
Habib Luthfi bin Yahya dalam orasinya mengatakan Bangsa Indonesia harus bangga memiliki Merah Putih. Karena di dalamnya, memiliki tiga hal, yakni sebagai kehormatan bangsa, harga diri bangsa dan jatidiri bangsa.
"Kalau sudah kumpul seperti ini dan berkomitmen untuk menjaga NKRI, menjaga Pancasila, menjaga Merah Putih, maka Indonesia akan tetap jaya," ujarnya.
Selain Prof Mahfud MD dan Habib Luthfi, sejumlah tokoh nasional lain juga menyampaikan orasi kebangsaan. Di antaranya KH Maimoen Zubair, Gus Muwafiq, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
Dalam orasinya, Ganjar mengatakan Apel Kebangsaan ini diikuti oleh seluruh elemen masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras bahkan pilihan politik, semua berbaur jadi satu untuk Merah Putih.
"Hari ini [kemarin] komplet. Ada TNI, Polri, Kajati, Ketua DPRD, Wagub dan juga tokoh nasional serta para ulama. Saya minta segenap rakyat Indonesia, segala golongan, semua harus bersatu padu bulat, berdiri di belakang pemimpin. Janganlah menjadi kacau, bekerja tak tentu arah, hanya tuduh menuduh dan menyalahkan orang lain," kata Ganjar.
Selain selawatan, orasi kebangsaan dan doa bersama, Apel Kebangsaan juga diisi ikrar bersama menjaga NKRI. Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis Bendera Merah Putih oleh para tokoh nasional kepada generasi penerus. Serta makan bersama brokohan nasi Kebuli.
Selain di panggung utama, sejumlah penampilan seni dan artis nasional juga hadir di panggung pendukung. Antara lain di panggung Jalan Pahlawan dengan Nella Kharisma, Tari Seribu Tangan Dewa dan Tari Kerukunan Umat Beragama. Di panggung Jalan Pandanaran ada Tarian Bineka, Andromeda Band dan Armada Band, sedang di panggung Jalan Ahmad Yani dimeriahkan Tarian Barongsai, Virza, Gamelawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement