Advertisement
Sambal Salak Asal Muntilan Menangkan Kreasi Lomba Cipta Menu
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Sambal salak menjadi salah satu makanan yang menonjol dalam Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Selasa (19/3/2019).
Sambal salak ini merupakan kreasi yang dibuat oleh ibu-ibu di Desa Menayu Kecamatan Muntilan. Perpaduan dari beragam makanan yang dibuat oleh tim tersebut berhasil meraih juara pertama.
Advertisement
Dalam lomba tersebut, berbagai jenis makanan olahan berhasil dipadupadankan oleh ibu-ibu dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang. Beberapa di antara makanan hasil kreasi para peserta yakni tiwul bakar, megono tiwul, steak tempe dan perkedel belut. Adapun untuk minuman, ada kreasi es lidah buaya.
Pada lomba yang digelar di Lapangan drh. Soepardi ini, peserta diminta membuat menu untuk keluarga terdiri ayah berusia 31 tahun, ibu berusia 27 tahun dan anak berusia 3 tahun. Menu yang disajikan harus beragam, bergizi seimbang dan aman sesuai potensi pangan lokal di wilayahnya.
Untuk membuat menu yang disajikan, biaya yang dikeluarkan juga tidak boleh lebih dari Rp75.000. Hasilnya, Kecamatan Muntilan berhasil meraih juara pertama. Adapun juara kedua Bandongan dan ketiga Salaman. Juara Harapan berturut-turut yakni Pakis, Ngluwar dan Tegalrejo.
Plt Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Tri Agung Sucahyono mengatakan lomba ini digelar rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Mungkid ke-35. Setiap tahun, lomba serupa selalu digelar.
Menurutnya, lomba ini bertujuan menggugah masyarakat untuk menciptakan menu yang beragam, bergizi sekaligus juga aman dan seimbang.
"Jadi menu yang diberikan pada anak cucu bisa memenuhi kaidah yang penting, aman, gizi tercukupi namun tetap bisa dinikmati, dengan memanfaatkan pangan lokal. Tak lupa, penyajian juga harus menarik," katanya.
Dengan kreasi penciptaan menu yang beragam, menurutnya akan membuat masakan rumah menjadi tidak kalah dari makanan yang banyak dijual di luar rumah.
Adanya ketentuan untuk menggunakan bahan sekitar, menurutnya akan menggugah dan memunculkan kembali makanan nenek moyang. "Resep nenek moyang kita tentunya punya keunggulan yang tak kalah dengan resep kekinian," tambahnya.
Salah satu tim juri, Lastari Eko Triyono dari PKK Kabupaten Magelang mengaku sangat terkesan dengan kreasi makanan olahan para peserta. "Ini menunjukkan mereka sudah kreatif memanfaatkan potensi alam di lingkungan mereka untuk konsumsi keluarga," katanya.
Penanggungjawab lomba, Sugito menambahkan pemenang lomba ini akan diajukan ke tingkat provinsi yang akan digelar pada Juli 2019.
"Hasil lomba ini menunjukkan para peserta memiliki kreativitas yang sangat tinggi dengan asupan gizi bervariasi sehingga memenuhi komposisi yang dibutuhkan," kata Kasi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement