Advertisement
Ada Ratusan Juta di Kasus Rommy, Bagi JK Sedikit
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menidik kasus korupsi Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy. Penggeledakan sudah dilakukan pada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. tetapi juga kantor Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
Hingga tulisan ini dibuat, Rabu (20/3/2019) belum ada tersangka baru yang diumumkan KPK. Rommy diduga menerima uang ratusan juta terkait penetapan jabatan di Kanwil Kementerian Agama.
Advertisement
Namun, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, mengatakan uang yang diduga hasil korupsi mantan ketua umum PPP itu terlalu sedikit untuk dana kampanye.
"Kalau ini cuma [sekitar] Rp200 juta, saya kira ya banyak sih, tapi untuk dana kampanye itu dibutuhkan jauh lebih banyak. Pastilah, apalagi musim-musim begini, orang menyumbang," kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Terkait keterlibatan dua menteri agama, yang berasal dari partai politik, dalam kasus korupsi, Wapres mengira ada kecurigaan partai tersebut turut terlibat dalam kasus itu.
"Dari 10 menteri agama [yang pernah ada di Indonesia], hanya dua yang dari partai. Ya kalau dihubung-hubungkan, dan dua-duanya kena [kasus korupsi], tentu juga ada kecurigaan juga memang, bahwa di sini ada pengaruhnya. Tapi biar kita menunggu saja proses hukum," tambah JK.
Romahurmuziy atau Rommy terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (15/3/2019) di Sidoarjo, Jawa Timur, bersama dengan dua pejabat kepala kantor wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanudin dan Muhammad Muafaq Wirahadi sebagai Kakanwil Kemenag Gresik.
Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan uang tunai senilai Rp156,7 juta, dan berdasarkan hasil pemeriksaan saat itu, Rommy diduga telah menerima uang sejumlah Rp300 juta dari dua kakanwil wilayah Jatim tersebut.
KPK juga akan memanggil Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin setelah penyidik menggeledah ruang kerjanya dan menyita uang senilai Rp180 juta dan 30 ribu dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
Advertisement
Ada Gunung Menyerupai Piramida di China Bikin Heboh Warganet, Begini Penjelasan Ahli
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Korupsi Investasi Fiktif di Taspen Capai Rp1 Triliun, KPK Mencekal Sejumlah Pejabat
- Larang Umrah Backpacker, Menteri Haji Saudi Tegaskan Penggunaan Visa Resmi
- Peringatan May Day, Ini Kata-kata Ucapan Hari Buruh 2024 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Gim Free Fire Ada Unsur Kekerasan, Kominfo Minta Pertimbangan KPAI Terkait Wacana Pemblokiran
- Jokowi Sebut Mafia Tanah Sudah Berkurang, Ini Alasannya
- Kelola Judi Online Cuaca77.com, 11 Orang Ditetapkan Tersangka
Advertisement
Advertisement