Advertisement
PDIP: Golkar Kalahkan Gerindra!
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sejumlah partai politik bersaing ketat. PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai terfavorit berharap agar koalisinya yakni Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mampu mengalahkan Gerindra yang masih berada di urutan nomor dua.
Berdasarkan berbagai survei yang dirilis, PDIP masih menempati posisi pemenang Pileg 2019, disusul Gerindra, dan Golkar di urutan ke-3. Sedangkan, PKB masih bersaing memperebutkan posisi ke-4 dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"PDIP sangat berkepentingan pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin kuat, efektif dan solid. Karena itulah dalam rangka penguatan sistem presidensial, gambaran ideal terjadi apabila Golkar bisa menduduki posisi ke-2, mengalahkan Gerindra, dan PKB ke-3," ungkap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya, Kamis (21/3/2019).
Menurut Hasto, Golkar dan PKB sebagai sesama parpol KIK memiliki peluang besar untuk menekan Gerindra, sebab dua partai tersebut memiliki basis massa kultural dan tradisional yang kuat.
"Momentum Gerindra untuk turun drastis terbuka lebar karena mengandalkan efek ekor jas, tanpa dukungan kekuatan teritorial. Dengan demikian kaki-kaki Gerindra bisa diminimkan kerjanya di lapangan," tambahnya.
Terlebih, Hasto menyebut PDIP tak akan berpuas diri, dengan terus meminta seluruh simpatisan, anggota, dan kader berjuang semakin militan, meski survei menempatkan PDIP dengan elektoral tertinggi antara 24.6% sampai 29.2%, dan terakhir survei Litbang Kompas 26.9%.
Hasto berharap suara simpatisan parpol KIK akan mampu ikut mendongkrak elektabilitas capres-cawapres besutannya, Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Elektoral PDIP yang tinggi akan jadi daya dorong maksimum bagi Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Terlebih, kami bersama Parpol KIK lainnya seperti Golkar, PKB, PPP dan lain-lain, memiliki basis kultural dan tradisional yang kuat," tambah Hasto.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal dan Tarif Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement