Advertisement
KNKT: Ada Kepanikan di Kokpit Lion Air PK-LQP Sebelum Kecelakaan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan ada kepanikan yang terekam dalam cockpit voice recorder (CVR) penerbangan Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang pada 29 Oktober 2018. Namun, KNKT tak mengungapkan apa yang diteriakkan awak pesawat beberapa detik sebelum kecelakaan.
“Yang saya sampaikan adalah mereka bertanya apakah ada kepanikan, saya sampaikan ada kepanikan, tetapi saya tidak sampaikan apa yang diteriakan,” kata Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Advertisement
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa pada akhir penerbangan pilot mengatakan tidak bisa melanjutkan penerbangan tersebut dan timbul kepanikan. “Tetapi saya tidak sampaikan ada Allahu Akbar,” katanya.
Dia juga membantah data rekaman CVR bocor ke publik karena selama ini hanya KNKT yang memiliki data tersebut. Data yang diperdengarkan kepada Lion Air, hanya untuk keperluan investigasi.
“Lion Air sudah kami persilakan mendengar. Kami beri kesempatan agar bisa memperbaiki bila ada kekurangan. Itu pun tidak boleh direkam dan tidak membawa handphone. Lion pernah mendengarkan tapi tidak memiliki data,” katanya.
Sehubungan dengan perkembangan investigasi disampaikan bahwa KNKT telah melakukan kunjungan ke Boeing untuk melakukan rekonstruksi penerbangan JT 610 menggunakan engineering simulator dan diskusi terkait system pesawat 737 MAX 8.
KNKT juga telah berdiskusi dengan Boeing dan Federal Aviation Administration (FAA) terkait sistem desain MCAS (Manuvering Characteristic Augmentation System) dan approval yang diberikan oleh FAA.
Terkait dengan seluruh hasil investigasi ini akan disampaikan oleh KNKT pada hasil akhir (final report) yang dijadwalkan akan dipublikasikan pada Agustus atau September 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Guguran Lava Picu Perubahan Morfologi Kubah Barat Daya Gunung Merapi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement