Advertisement
Kecerobohan Perusahaan, 600 Juta Password Pengguna Facebook Terbongkar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Password milik jutaan pengguna Facebook bisa dilihat oleh 20.000 pegawai media sosial tersebut, demikian dilaporkan BBC Kamis (21/3/2019) sebagaimana dikutip Suara.com, Jumat (22/3/2019)
Pakar keamanan siber, Brian Krebs, adalah orang pertama yang mengetahui kecerobohan Facebook tersebut. Ia mengatakan lebih dari 600 juta password milik pengguna Facebook disimpan di dalam bentuk teks biasa.
Advertisement
Krebs menjelaskan bahwa seorang sumber internal Facebook telah menginformasikan padanya soal kecerobohan tersebut, bahwa para teknisi Facebook telah menciptakan aplikasi-aplikasi yang bisa menyimpan password dalam bentuk teks biasa, tanpa dilindungi oleh enkripsi.
Facebook sendiri mengatakan bahwa pihaknya sudah memperbaiki masalah kecil, yang menyebabkan jutaan password itu bisa diakses oleh komputer internal perusahaan.
Teknisi Facebook, Scott Renfro, mengatakan berdasarkan investigasi internal diketahui bahwa tidak ada tanda-tanda jutaan password itu disalahgunakan.
Facebook mengaku telah mengetahui masalah tersebut pada Januari 2019. Sebagian besar password yang bobol adalah milik pengguna Facebook Lite, aplikasi Facebook yang lazim digunakan oleh mereka dari negara dengan koneksi internet terbatas seperti di Indonesia.
"Kami akan memberitahu ratusan juta pengguna Facebook Lite, puluhan juta pengguna Facebook biasa, dan puluhan ribu pengguna Instagram," jelas Reuters.
Tetapi Facebook mengatakan hanya akan mendesak pengguna mengganti password jika pihaknya menemukan adanya penyalahgunaan terhadap password-password tersebut.
Ini bukan kali pertama Facebook bermasalah dengan data-data pengguna. Pada September 2018 lalu informasi dari 50 juta penggunanya telah dibobol karena adanya celah atau kelemahan dalam sistem keamanan Facebook.
Pada awal 2018 juga terungkap bahwa data milik jutaan pengguna Facebook telah dimanfaatkan oleh perusahaan bernama Cambridge Analytica untuk membantu kampanye Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement