Advertisement
Di Hadapan 30.000 Orang di Stadion Kridosono, Jokowi Minta Rakyat Jangan Ditakut-takuti
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyatakan pemimpin harus berada di depan saat rintangan datang dan bukan malah menyebarkan pesimisme.
"Pemimpin itu rintangan sebesar apapun dia harus di depan, pemimpin itu tantangan sebesar apapun dia harus di depan. Jangan mengajak rakyat pesimistis, jangan menakut-nakuti rakyat," kata Joko Widodo di Stadion Kridosono, Kota Jogja, Sabtu (23/3/2019).
Advertisement
Jokowi menyampaikan hal itu di panggung jempol yang berhadapan dengan sekitar 30.000 orang yang memenuhi Stadion Kridosono untuk menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.
Sejumlah tokoh juga hadir di lokasi tersebut , seperti Pramono Anung, Basuki Hadimuljono, Budi Karya Sumadi, Slamet Rahardjo, Hanung Bramantyo, Djadjuk Ferianto, Yenni Wahid dan sejumlah tokoh serta seniman lainnya.
"Jangan dipikir gampang mengelola negara sebesar Indonesia, benar tidak? Tapi yang paling penting, pemimpin itu harus bisa memberikan aura optimistis kepada rakyatnya, jangan sampai pemimpin membawa pesimisme, menakut-nakuti, mengatakan Indonesia akan bubar 2030," ungkap Jokowi.
Jokowi mengaku sejak memerintah pada 2014, ada banyak fitnah dan kabar bohong yang ditujukan kepada dirinya, tapi ia memilih untuk diam saja.
"Saya sebetulnya sudah diam selama 4,5 tahun, difitnah-fitnah saya diam, dihujat saya diam, tetapi hari ini di Jogja saya sampaikan saya akan lawan!" tambah Jokowi lantang.
Fitnah itu misalnya mengenai kepemilikan sejumlah karang di Natuna Selatan yang disebut masuk ke Laut China Selatan.
"Saat itu ingat, saya bawa kapal perang kita dan saya datang ke Natuna dan saya sampaikan bahwa Natuna adalah teritorial Indonesia, tidak ada rasa takut sedikitpun di hati saya untuk melakukan itu," tegas Jokowi.
Perlawanan itu menurut Jokowi bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Ingat sekali lagi akan saya lawan. Bukan untuk diri saya, tapi ini untuk negara," tegas Jokowi.
Selain menyampaikan deklarasi, acara tersebut juga disemarakkan musisi Juki Kill the DJ, orkestra gamelan Djaduk Ferianto, musisi Sri Krishna, kelompok musik legendaris God Bless yang dimotori oleh Ahmad Albar, Ian Antono dan musikus lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jawa Timur, Golkar Resmi Mengusung Khofifah-Emil Dardak
- Pesawat Jatuh di BSD, Kemenhub: Penjelasan Detail Tunggu Koordinasi
- Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
Advertisement
Jalur Trans Jogja: Tujuan ke Kampus, Sekolah, Tempat Wisata Jogja hingga Rumah Sakit
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
- Dalam Sehari, Gunung Semeru Alami 14 Kali Erupsi
- Menpar Soroti Pengerukan Tebing untuk Kepentingan Pariwisata
- Tiba di Bali, Elon Musk Disambut Luhut
- Ada Prospek Usaha, Warga Sekitar IKN Diharapkan Tidak Menjual Lahan
- Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Hari Ini, Polisi Kerahkan 1.648 Personel
- Menkominfo Pastikan Starlink Tetap Bayar Pajak Seperti Operator Lain
Advertisement
Advertisement