Advertisement
ISIS Tertumpas di Suriah, Ini Sasaran Densus 88 Berikutnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kelompok teroris yang terafiliasi ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) dinyatakan kalah di Suriah. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tetap tidak akan berhenti memburunya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa Tim Densus 88 Antiteror masih memonitor semua jaringan kelompok teroris yang terafiliasi dengan ISIS di Indonesia.
Advertisement
Menurut Dedi, Tim Densus 88 Antiteror juga masih melakukan profiling terhadap semua terduga teroris yang terafiliasi dengan ISIS, agar cepat ditangkap sebelum melakukan aksi amaliyah di Tanah Air.
"Polri terus melakukan monitoring terhadap kelompok dan jaringan yang sudah diprofiling serta melaksanakan upaya mitigasi dengan melaksakan preventif strike guna mengantisipasi aksi terorisme secara lone wolf," tuturnya, Senin (25/3/2019).
Tidak hanya itu, menurut Dedi yang cukup bahaya adalah kelompok teroris sleeping cell, karena dapat melakukan aksinya amaliyah dan menyerang Polri secara mendadak serta menimbulkan korban. Dedi memastikan Tim Densus 88 Antiteror tidak akan mengendurkan pengawasannya terhadap para terduga teroris.
"Polri tetap waspada terhadap sleeping cell yang berafiliasi ke ISIS," katanya.
Seperti diketahui, Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kelompok ISIS telah kehilangan pertahanan terakhirnya di Suriah, hal itu sekaligus mengakhiri rencana ISIS untuk membangun kekhilafahan.
Meskipun kehilangan wilayah teritori, kelompok ini masih dipandang sebagai ancaman keamanan utama yang mampu meningkatkan serangan di wilayah tersebut dan di seluruh dunia.
Aliansi SDF yang dipimpin Kurdi memulai serangan terakhirnya terhadap ISIS pada awal Maret, untuk menggempur sisa milisi yang bersembunyi di desa Baghuz, Suriah timur.
Aliansi itu terpaksa memperlambat serangannya setelah diketahui bahwa sejumlah besar warga sipil juga ada di sana, berlindung di gedung, tenda, dan terowongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- JNE Content Competition 2024 Berhadiah Ratusan Juta Rupiah Digelar, Yuk Daftar!
- Diantar Seratusan Kader PDIP, Her Suprabu Daftar Bakal Cawali Solo 2024
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
- SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Lunasi Cicilan Alphard hingga Sawer Biduan Rp100 Juta
Advertisement
Advertisement