Advertisement
Dituduh PSI Tak Tegas ihwal Poligami, Sandi Enggan Menanggapi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Sandiaga Uno tidak tegas bersikap soal poligami. Kritik itu dilontarkan setelah seorang mahasiswi meminta dijadikan istri kedua saat Sandi kampanye di Sleman, Jawa Tengah. Sandi enggan menanggapi kritikan itu.
"Hal-hal di luar ekonomi, saya tidak akan memberikan perhatian khusus dalam 20 hari ke depan," kata dia seusai kampanye terbuka di Gor Ciracas, Jakarta Timur, Senin (25/3/2019).
Advertisement
Sandi mengatakan para elite partai politik seharusnya tidak mengacaukan proses kampanye dengan pernyataan yang tidak berkaitan. Oleh karena itu, dia menolak memberikan tanggapan atau jawaban terhadap tudingan yang ditujukan oleh PSI.
"Pernyataan yang diucapkan oleh teman-teman dari partai pendukung Pak Presiden Jokowi saya tidak akan menanggapi," jelasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi di Sleman bernama Vincentia Tiffani, 20, mendadak mengajukan lamaran untuk jadi istri kedua Sandiaga Uno.
Juru Bicara PSI Rian Ernest menilai Sandi tak tegas soal poligami karena tidak memberi jawaban gamblang. Dia mengatakan sebuah studi di American University of Sharjah menyimpulkan poligami membuat perempuan menderita akibat merasa terabaikan dan cemburu.
Perempuan menjadi sering mengalami emosi negatif, seperti depresi, marah dan mengamuk, bahkan berbuah penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Partai Demokrat Usulkan 2 Kader Internal Maju Pilkada Gunungkidul, Ini Sosoknya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
- Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru
- PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement