Advertisement
Partai Pendukung Militer Menangi Suara Mayoritas di Pemilu Thailand
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Komisi Pemilu Thailand mengumumkan Partai Palang Pracharat yang mengusung Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memenangi suara populer dalam pemungutan suara, Minggu (24/3/2019).
Partai Palang Pracharat yang merupakan pendukung militer Thailand ini mengumpulkan perolehan 8,4 juta suara secara nasional. Hasil ini terkuak setelah Komisi Pemilihan Thailand merilis hasil perhitungan suara tak resmi pada Kamis (28/3/2019).
Advertisement
Sedangkan pesaingnya dari partai oposisi Thailand, Partai Pheu Thai mendapatkan 7,9 juta suara.
"Angka-angka ini merupakan hasil hitung resmi keseluruhan dari setiap daerah pilih," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Thailand, Krit Urwongse sebagaimana dikutip Reuters.
Kendati telah mencakup 100 persen suara yang dihitung, Urwongse mengungkapkan bahwa hasil ini masih bersifat tak resmi sampai pengumuman akhir pada 9 Mei mendatang. Hasil dari suara populer akan mempengaruhi perolehan 150 kursi parlemen majelis rendah yang belum diumumkan sampai saat ini.
Dari total 500 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Thailand, Komisi Pemilihan baru merilis daftar perolehan 350 kursi. Perhitungan awal itu menunjukkan bahwa partai Pheu Thai mendapatkan 137 kursi dan Palang Pracharat menyusul dengan 97 kursi.
Sementara untuk 150 kursi sisanya, bakal ditentukan dengan sistem "party list" berdasarkan perhitungan proporsional dari suara nasional.
Kendati hasil akhir perolehan suara belum resmi diumumkan, dua kelompok politik Thailand, pro junta dan pro demokrasi, telah saling klaim menguasai parlemen dan bersiap membentuk pemerintahan baru.
Rabu kemarin, Pheu Thai, partai oposisi yang menentang pemerintahan militer pimpinan Prayut Chan-ocha, membentuk koalisi dengan enam partai pro demokrasi lainnya. Dengan akumulasi kursi di majelis rendah parlemen sejumlah 255, koalisi ini untuk sementara memegang suara mayoritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dugaan Kekerasan Salah Satu SD di Banguntapan, Disdikpora Bantul: Sudah Dimediasi dan Selesai
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
Advertisement
Advertisement