Advertisement
Ada Serangan Suku Terasing, Warga di Halmahera Timur Dilarang ke Hutan
Advertisement
Harianjogja.com, TERNATE--Polres Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, mengimbau warga Waci dan sekitarnya untuk tidak ke hutan, menyusul penyerangan yang diduga dilakukan suku terasing Tugutil dan menewaskan tiga warga setempat.
Kapolres Halmahera Timur (Haltim) AKBP Driyano A Ibrahim di Ternate Senin (1/4/2019) menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh Polsek setempat untuk mengimbau masyarakat melalui camat dan kepala desa agar warganya tidak beraktivitas di hutan maupun kebun yang jauh dari permukiman.
Advertisement
Hal tersebut disampaikannya menyusul lima warga Desa Waci, Maba Selatan, diserang 12 warga suku Tugutil saat perjalanan pulang seusai berburu dan berkebun di Kali Waci dan tiga lainnya tewas.
Korban yang merupakan warga Desa Waci itu adalah Karim Abdurahman (56 tahun), Yusuf Halim (34 tahun), dan Habibu Salatun (62 tahun) yang juga mantan Ketua BPD Desa Waci tewas dibunuh, sedangkan dua korban selamat yakni Halim Difa (53 tahun) korban selamat luka panah kedua kaki dan Harun Muharam (36 tahun) korban selamat melarikan diri.
Menurut Kapolres, dugaan motif sementara orang orang tak dikenal dari suku Tugutil tersebut menyerang karena para korban mengambil hasil buruan di hutan wilayah orang suku.
Dia mengungkapkan, sesuai keterangan korban yang selamat, Harun Muhammad, mereka berlima hendak kembali ke kampungnya pada Jumat (29/3/2019) sore diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (suku Tugutil) menggunakan peralatan anak panah, tombak, dan parang.
Kapolres telah memerintahkan seluruh anggotanya untuk mencari pelaku untuk dilakukan tindakan hukum. "Kami telah menerjunkan personel dibantu anggota TNI untuk melakukan pencarian dan menangkap pelaku yang diduga melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap lima warga Waci tersebut," kata Kapolres.
Sementara itu, tiga warga Waci yang tewas akibat diserang suku terasing yang mendiami hutan belantara masing-masing Karim Abdurahman (56 tahun), Yusuf Halim (34 tahun) dan Habibu Salatun (62 tahun) telah dikebumikan oleh keluarganya.
Sebelumnya, suku terasing Tugutil yang mendiami hutan belantara Halmahera ini telah melakukan pembunuhan sebanyak empat kali sejak tahun 1987 dan telah menewaskan sedikitnya sembilan warga setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jawa Timur, Golkar Resmi Mengusung Khofifah-Emil Dardak
- Pesawat Jatuh di BSD, Kemenhub: Penjelasan Detail Tunggu Koordinasi
- Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
Advertisement
Jalur Trans Jogja: Tujuan ke Kampus, Sekolah, Tempat Wisata Jogja hingga Rumah Sakit
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
- Dalam Sehari, Gunung Semeru Alami 14 Kali Erupsi
- Menpar Soroti Pengerukan Tebing untuk Kepentingan Pariwisata
- Tiba di Bali, Elon Musk Disambut Luhut
- Ada Prospek Usaha, Warga Sekitar IKN Diharapkan Tidak Menjual Lahan
- Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Hari Ini, Polisi Kerahkan 1.648 Personel
- Menkominfo Pastikan Starlink Tetap Bayar Pajak Seperti Operator Lain
Advertisement
Advertisement