Advertisement
Wapres JK Tegaskan Perbedaan Agama Bukan Pemecah Belah Bangsa
Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR-- Perbedaan keyakinan dan agama masyarakat Indonesia bukan menjadi faktor pemecah belah bangsa, tetapi justru mempersatukan menjadi bangsa yang besar. Hal itu ditegaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Tantangan kita ke depan meningkatkan kemakmuran masyarakatnya. Ini dapat dicapai apabila ada kerja sama yang baik pemerintah, masyarakat dan memanfaatkan ilmu pengetahuan. Tanpa pengetahuan tentu kita tidak bisa maju. Apabila, masyarakat tidak bersatu, tentu kita tidak bisa belajar juga," kata Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutan pada acara Dharma Santi Nyepi Nasional Peringatan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1941, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Denpasar, Sabtu (6/4/2019) malam.
Advertisement
Terkait dengan tema yang diangkat dalam Dharma Santi Nyepi Nasional ini yakni "Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019", menurut Wapres juga berkesesuaian dengan makna evaluasi diri dalam Nyepi.
"Pemilu pada dasarnya adalah evaluasi bangsa secara keseluruhan, mempunyai makna sama dengan evaluasi Nyepi," ujar Wapres yang pada kesempatan itu juga mengenakan pakaian adat Bali dengan "udeng" atau ikat kepala berwarna merah itu.
Melalui pemilu, lanjut Jusuf Kalla, menjadi momentum evaluasi yang telah dilakukan pemimpin selama lima tahun. Jika hasil evaluasinya benar, maka akan dilanjutkan, namun jika tidak benar tentu harus dievaluasi kembali.
Oleh karena itu, dia mengharapkan partisipasi umat Hindu dalam Pemilu 2019 sehingga tujuan untuk memajukan bangsa ini dapat tercapai.
"Dalam menghadapi pemilu, meskipun ada riak-riaknya, tetapi tetap mempunyai tujuan yang sama yakni memajukan bangsa ini. Bagaimana Indonesia aman, bagaimana Indonesia maju, bagaimana pendapatan masyarakat menjadi maju," ucapnya pada acara yang juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koperasi dan UKM AA Ngurah Puspayoga, Gubernur Bali Wayan Koster, Forkompimda Bali, anggota DPR dan DPD RI Dapil Bali, para pemuka agama dan ribuan umat Hindu.
Pihaknya pun berharap dengan momentum Hari Suci Nyepi, evaluasi akan bermanfaat bagi semua umat beragama di Tanah Air.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya juga mengajak umat Hindu untuk beramai-ramai mendatangi tempat pemungutan suara pada 17 April mendatang dengan merdeka dan rasa gembira.
Mantan Pangdam IX/Udayana itupun mengingatkan umat Hindu untuk tidak henti-hentinya belajar dan menggantungkan cita-cita setinggi-tingginya.
Rangkaian Dharma Santi Nyepi Nasional kali ini juga dimeriahkan dengan sendratari garapan Institut Seni Indonesia Denpasar berjudul Swarga Rohana Parwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Menghadapi Musim Kemarau, Perumdam Tirta Projotamansari Pastikan Pasokan Air Lancar
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Advertisement