Advertisement

Warga Asing yang Lakukan Peliputan Terus Diawasi

Newswire
Rabu, 10 April 2019 - 13:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Warga Asing yang Lakukan Peliputan Terus Diawasi Sejumlah anggota tim pengawasan orang asing kabupaten dan kecamatan se-Kabupaten Magelang berfoto bersama seusai pengukuhan Tim Pora Magelang, Selasa (9/4 - 2019). (Antara/Heru Suyitno)

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG--Kemenkumham mulai awasi warga negara asing yang meliput di wilayah Jawa Tengah khususnya Magelang dan sekitarnya selama Pemilu 2019. 

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah Ramli H.S. mengukuhkan tim pengawasan orang asing kabupaten dan kecamatan se-Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2019). "Hal ini yang harus kita waspadai. Oleh karena itu kita harus bersinergi dalam melakukan pengawasan, bukan hanya semata-mata imigrasi tetapi semua pihak, apakah itu dari kepolisian maupun kementerian terkait," katanya,

Advertisement

Ia menyampaikan hal tersebut usai pengukuhan tim pengawasan orang asing kabupaten dan 21 kecamatan se-Kabupaten Magelang. "Kalau memang teman-teman dari kepolisian menemukan ada indikasi bahwa itu orang tidak benar, nanti akan bersama petugas imigrasi melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Sejauh mana keberadaan legalitas kegiatannya itu, apakah sesuai dengan perizinan yang dimiliki, kalau memang tidak sesuai nanti akan dilakukan penindakan," katanya.

Ia menuturkan dalam penindakan nanti petugas imigrasi yang akan melakukan pemeriksaan secara detail substansi hukum mana yang dilanggar. "Hal ini terhadap kegiatan antisipasi tentang masuknya pewarta asing ke wilayah kita. Kalau mereka sekadar melakukan peliputan seperti teman-teman ini saya rasa tidak ada masalah," katanya,

Namun, kalau peliputan itu ada muatan atau bahkan melakukan provokasi, hal ini yang harus diwaspadai, jangan sampai ketenangan pesta demokrasi ini terganggu karena masuknya unsur-unsur yang tidak bertanggung jawab, khususnya dari unsur asing. Selain pewarta asing, katanya yang perlu diwaspadai adalah keberadaan imigran ilegal yang ada di wilayah masing-masing.

"Kita bersyukur untuk di Jateng ini imigran tidak terlalu banyak, ada 110 orang yang dikurung di wisma community house, ada dari Afganistan dan Somalia. Mereka di bawah pengawasan imigrasi di suatu tempat, tidak mungkin mereka berkeliaran," katanya.

Ia menuturkan keberadaan imigran ini harus diwaspadai, jangan sampai mereka melakukan penghasutan. Kalau mereka akan memilih tentu kelihatan, mereka orang asing, petugas bisa menanyakan legalitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

BKKBN DIY Lantik P3K, Gunungkidul Dan Kulon Progo Tambah Penyuluh KB

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement