Advertisement
Muncul Tagar #RakyatButuhDamai, Warganet Sudah Muak dengan Politik yang Terus Memanas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Warganet sepertinya sudah muak dengan situasi politik yang terus memanas pasca-Pilpres 17 April lalu.
Pemungutan suara Pilpres 2019 telah selesai digelar pada 17 April pekan lalu, namun hingga kekinian, situasi panas dan tegang masih mewarnai proses rekapitulasi suara.
Advertisement
Karenanya, untuk menyudahi hal itu, warganet berbondong-bondong menyerukan tagar #RakyatButuhDamai di media sosial Twitter.
Pantauan, Kamis (25/4/2019), tagar ini sempat berhasil menduduki posisi ketiga sebagai topik terhangat yang paling banyak dibicarakan di media sosial Twitter.
Berbagai dinamika politik yang terjadi selama Pilpres 2019 diakui oleh warganet sudah memuakkan.
Mulai dari salah input data yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan aksi klaim kemenangan yang dilakukan oleh pasangan capres.
Tak hanya itu, hasil quick count lembaga survei yang dianggap bohong, hingga berbagai ujaran dari elite partai yang dinilai semakin memperkeruh suasana politik di Indonesia, juga membuat warganet jengah.
Warganet mengakui berbagai kejadian yang terjadi selama Pilpres 2019 telah membuat tali persaudaraan merenggang. Mereka lanats berbondong-bondong menyuarakan tagar #RakyatButuhDamai agar situasi persatuan dan kesatuan di Indonesia kembali terjaga.
Bahkan, tak sedikit pula warganet yang menginginkan agar kedua pasangan capres yakni capres nomor urut 01 Jokowi dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dapat bertemu dan melakukan rekonsiliasi. Harapannya, kedamaian pasca Pemilu bisa dirasakan.
"Kami tunggu rekonsiliasi pak @jokowi dan pak @prabowo," kata @ch_chotimah.
"Enough is enough! Rakyat sudah jenuh dengan perseteruan terus menerus! Saatnya kembali damai dan menjalani kehidupan normal. Mari kita tinggalkan elite yang terus menerus memelihara perseteruan dan mengadu domba rakyat!" ujar @partaisocmed.
"Setiap perbedaan pendapat ataupun pertentangan politik hendaknya diselesaikan secara musyawarah dan damai," ungkap @data_bicara.
"Setelah ribut-ribut kampanye Pilpres dan diakhiri dengan pencoblosan, maka kontestan pemilu dinyatakan berakhir. Pasca pemilu itu ya kembali bekerja seperti biasa jangan debat lagi, kita tunggu hasil KPU. Saatnya untuk adem," ungkap @titusopss.
"Lelah kami dibawa ribut terus, jangan bawa-bawa atas nama rakyat kalau tidak mau damai," ujar @g3mb3l4l1m.
"Berani berkompetisi harus siap kalah," kata @djokosoesilo8.
"Kami tak butuh presiden-presidenan, rakyat butuh adem," kata @gandarusacyti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Penetapan Anggota DPRD Kulonprogo Terpilih Ditunda, Sengketa di MK Jadi Penyebabnya
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Advertisement