Advertisement
Surat Ahmad Dhani dari Penjara: Di Mata Saya Jokowi Cuma Boneka
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA- Musikus Ahmad Dhani terus melontarkan kritik ke Presiden Jokowi meski saat ini mendekam di balik jeruji besi. Belakangan ia dikabarkan lolos ke Senayan pada Pileg 2019.
Terpidana kasus ujaran kebencian dan terdakwa pencemaran nama baik itu dikabarkan terpilih jadi anggota DPR.
Advertisement
Siti Rafika, Ketua Koordinator Kecamatan untuk Ahmad Dhani bersaksi bahwa Ahmad Dhani mendapatkan 17 ribu perhitungan suara real count di Daerah Pemilihan atau Dapil Surabaya - Sidoarjo, Jawa Timur.
Rekapitulasi 22 April 2019 lalu, tambah Siti Rafika, Ahmad Dhani sudah mendapatkan suara 17 ribu lebih.
"Tanggal 22 April hasil rekapitulasi yang masih kurang lebih 30 persen, mas Dhani sudah mendapat 17 ribu lebih suara," jelasnya saat dihubungi Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Minggu (28/4/2019).
Di balik jeruji besi, pentolan Band Dewa 19 itu menuliskan surat yang kemudian diberikan ke Siti Rafika untuk dipublikasikan. Berikut isi tulisan Dhani menanggapi perolehan suara pencalonannya.
*Menjadi Anggota DPR RI bukan cara Allah mengangkat Derajad saya.*
Beredar meme *”AhmadDhani lolos ke senayan, Allah telah mengangkat derajat Dia”*
Perlu saya tegaskan, ini bukan cara Allah.
Pasti yang bersangkutan (pembuat meme atau status) punya positive thinking.
Tapi, jabatan di dunia itu bukan satu satunya cara Allah mengangkat derajat. *( derajad itu bukan pangkat Duniawi , Jokowi meskipun seorang PRESIDEN...di mata saya , dia cuma BONEKA.)*
Apa yang sedang saya jalani ini bukan lah harus berhadiah *jabatan dunia*
Saya Nyaleg atas desakan Mr Fadli Zon. Dan di sertai juga niat saya untuk me mulai perjuangan *Babat Alas* PARTAI GERINDRA di Jawa Timur.
(saya lebih suka bekerja untuk Partai )
Klo mau asal jadi, Nyaleg aja di Bekasi sangat mudah untuk JADI,
Bukan kota basis PDIP dan Islam Nusantara.
Surabaya adalah *DAPIL NERAKA*
Jadi , ini adalah *”LAKU”* saya dalam me sikap I *”REZIM PEMBELA PENISTA AGAMA”*
Saya tidak mungkin mendiamkan *KEMUNGKARAN* ini terjadi di depan mata. Meskipun *PENJARA* adalah AKIBAT nya.
Dan *LAKU* saya tersebut tidak harus mendapat kan hadiah *”menjadi Anggota DPR RI...”*
Bisa saja “klo memang” ada ...
*HADIAH* dari *LAKU* saya itu ,
bisa saja berupa :
*BAROKAH* kepada Anak dan Cucu saya di MASA DEPAN.
*KARMA BAIK* itu Tidak harus *”KONTAN”* di bayar kepada saya dalam waktu dekat.
Berjuang MENEGAKKAN KEADILAN itu *WAJIB* bagi Yang mampu.
*MAMPU MENINGGALKAN KARIER YANG SUDAH CEMERLANG SELAMA 25 TAHUN DI DALAM DUNIA MUSIK ,*
*UNTUK SEBUAH KAMAR KUMUH DI SEL DI DALAM PENJARA*
Yang tidak mampu ya tidak wajib.
Begitulah
*AhmadDhani*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Start dari PLN Wates, Kosmik Jogja Touring Motor Listrik Ke Pangandaran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
Advertisement
Advertisement