Advertisement
Kesaksian Warga Suku Badui Setelah Masuk Islam
Advertisement
Harianjogja.com LEBAK - Sejumlah warga di pedalaman Lebak, Banten memberi kesaksian setelah mereka memutuskan menjadi mualaf atau memeluk agama Islam.
Puluhan keluarga warga Badui, selama ini dikenal dengan Baduy, menyatakan memeluk agama Islam.
Advertisement
Warga Badui di pedalaman yang tinggal di Kabupaten Lebak, Banten, menyatakan berbahagia setelah menjadi mualaf dengan menganut agama Islam dari sebelumnya memeluk kepercayaan Sunda Wiwitan.
"Kami sudah tujuh bulan menjadi mualaf," kata Kesih (40) saat ditemui di Kampung Cibengkung Desa Bojong Menteng Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Minggu (28/4/2019).
Kesih mengaku menganut agama Islam atas kemauannya dan keluarga dan tidak ada paksaan dari manapun. Warga Badui yang menjadi mualaf itu jumlahnya hingga puluhan kepala keluarga.
Kesih menyatakan beruntung ada Forum Masjid dan Mushola BSD (FMMB) dari Serpong, Tangerang Selatan yang mengalokasikan tempat tinggal bagi warga Badui yang mualaf. Setiap KK diberi rumah di permukiman yang berlokasi di Kampung Cibengkung, Desa Bojongmenteng.
"Alhamdulilah, kami hidup bersama suami dan enam anak berbahagia setelah menjadi mualaf," kata Kesih.
Begitu juga Minah (40) mengaku dirinya menjadi mualaf bersama keluarga dan juga orang tua sejak tujuh bulan terakhir. Ia juga dialokasikan permukiman oleh FMMB di Kampung Cibengkung.
Minah bersama warga Badui lainnya yang mualaf melaksanakan kegiatan pembinaan rohani melalui pengajian setiap malam.
Selain itu, dua anaknya kini juga bersekolah di jenjang SD.
"Kami setiap hari, selain mengaji juga belajar membaca, menulis dan berhitung (calistung), karena selama tinggal di Badui tidak sekolah," katanya.
Sementara itu, H Arief Widodo, seorang pengurus FMMB mengatakan organisasinya bergerak di bidang sosial dan pendidikan agar kehidupan masyarakat Muslim sejahtera dan memiliki pengetahuan.
"Kami berharap warga Badui bisa hidup sejahtera dengan memiliki pengetahuan agama yang baik," katanya.
Pihaknya sangat peduli terhadap masyarakat Badui mualaf agar memiliki pengetahuan agama serta kesejahteraan yang baik, ujarnya.
Anak-anak mualaf itu juga akan belajar di pondok pesantren di Tangerang. Apabila sudah pandai di bidang ilmu agama, mereka akan dikembalikan ke Kampung Cibengkung itu, ujarnya.
Selain itu, FMMB telah membangun 1.000 masjid di NTB, Palu, Aceh dan Banten yang menjadi korban tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Bupati Bantul Periode 2016-2021 Suharsono Meninggal, Berikut Kesan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
- Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia
- Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
Advertisement
Advertisement