Advertisement
Wali Murid Mulai Bingung, Pemkot Solo Didesak Keluarkan Peraturan Zonasi
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Sejumlah orang tua siswa di Solo mulai resah dengan adanya sistem zonasi dalam dunia pendidikan saat ini. Mereka pun mendesak Pemkot Solo segera menerbitkan aturan tentang zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lantaran pengumuman kelulusan berlangsung pada Mei.
Sementara itu, Pemkot masih memproses Peraturan Wali Kota (Perwali) maupun petunjuk teknis (Juknis) tentang zonasi SMPN dan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020. Banyak orang tua siswa kebingungan bagaimana hendak mendaftarkan anak-anak mereka yang sudah lulus sekolah dasar (SD).
Advertisement
Seorang wali murid SDN Dukuhan Kerten, Laweyan, Solo, Budi Setiawan, mengaku belum bisa menentukan SMPN untuk anaknya karena belum ada aturan yang lebih jelas. Padahal anaknya bakal menerima pengumuman kelulusan SD pada Mei mendatang.
“Sebentar lagi anak saya lulus, tapi belum tahu dia [anaknya] bisa masuk SMPN mana karena zonasinya tidak juga ditetapkan. Kami sudah punya kriteria sendiri soal SMP yang diinginkan. Pada akhirnya kami hanya menunggu tanpa kejelasan sementara PPDB segera digelar,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di gerbang SDN Dukuhan Kerten, Jumat (26/4/2019).
Menurut dia, semestinya Pemkot, khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) mematangkan terlebih dahulu aturan, seperti juknis PPDB. Apabila regulasinya sudah jelas, tinggal diterapkan ke sekolah-sekolah.
“Seandainya wali murid sudah tahu sejak lama karena regulasi juga telah dibuat, kami bisa mempersiapkan diri. Jadi [ada gambaran] hendak kami daftarkan ke mana anak kami. Di samping itu, setidaknya kami juga punya bayangan seperti apa. Yang ini belum jelas semuanya,” ujar dia.
Kepala SDN V Mojosongo, Heru Purwoko, mengaku sampai saat ini belum ada petunjuk (juknis) teknis dari Disdik Solo. “Kami tidak bisa menjawab pertanyaan para orang tua tentang mekanisme PPDB SDN secara online. Belum ada juknisnya. Hingga sekarang juga belum ada sosialisi resmi dari Disdik Solo terkait pelaksanaan PPDB daring [dalam jaringan] SDN tahun ajaran 2019/2020,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di SDN V Mojosongo.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, turut mendesak pihak terkait supaya segera menyosialisasikan regulasi yang nantinya jadi acuan pendidikan di Solo. “Adanya sistem zonasi, khususnya SMPN ini jangan sampai justru membuat orang tua bingung. Maka dari itu, segera sosialisasi, baik itu lewat media seperti televisi lokal, dialog di radio, atau pun koran,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon.
Asih mengatakan pelaksanaan PPDB tidak menggunakan standar nilai melainkan dengan sistem zonasi.
“Jarak yang dihitung nantinya antara sekolah dengan RT tempat tinggal siswa. Nilai tidak diperhitungkan. Sekolah harus memprioritaskan siswa yang lebih dekat ke sekolah meskipun ada siswa lain yang nilanya lebih bagus, tapi rumahnya lebih jauh.”
Asih memastikan meski kedua siswa tersebut masih dalam satu zona, jarak antara rumah dan sekolah yang dipertimbangkan, bukan nilai. “Nantinya 90% siswa baru diperoleh dari jalur zonasi, 5% dari jalur prestasi, dan 5% lainnya karena faktor perpindahan,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- Pembunuhan Pengusaha Boyolali, Fakta Ini Buka Kemungkinan Pelaku Dikenal Korban
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sunaryanta Minta Orang Tua Awasi Anak dari Ancaman Media Sosial
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement