Advertisement
China Hukum Mati Warga Kanada yang Edarkan Narkoba
Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING--Satu pengadilan China menjatuhkan hukuman mati atas seorang warga negara Kanada, Selasa, karena ia membuat dan mengedarkan bahan metafetamin di tengah ketegangan antara Beijing dan Ottawa terkait penahanan petinggi perusahaan Huawei Technologies.
Fan Wei, yang berkewarganegaraan Kanada, mengepalai produksi dan pengedaran narkoba, menurut pengadilan menengah rakyat Jiangmen dalam pernyataannya.
Advertisement
Ketika menanggapi hukuman tersebut, Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengecam penerapan hukuman mati dan menyebutnya sebagai "hukuman yang keji bagi kemanusiaan yang seharusnya tidak diterapkan oleh semua negara."
"Kami sangat prihatin atas hukuman tersebut. Kanada dengan tegas menentang penerapan hukuman mati di mana saja ... kami secara khusus lebih prihatin manakala hukuman tersebut diterapkan pada warga Kanada," katanya dalam jumpa pers di Ottawa.
Kementerian Luar Negeri Kanada, dalam pernyataan terpisah, mengatakan pejabat Kanada hadir pada sidang dan vonis bagi Fan, dan meminta China untuk memberi pengampunan kepadanya.
"Kanada mengikuti secara seksama kasus ini dan memberikan bantuan bagi Fan dan keluarganya sejak dia pertama kali ditahan pada 2012," demikian ditambahkan.
Tersangka lain, Wu Ziping, juga dihukum mati tetapi kewarganegaraannya tidak diungkap. Pengadilan juga mengeluarkan keputusan bagi sembilan orang lain termasuk seorang warga Amerika dan empat warga Meksiko.
Tidak secara khusus disebutkan bentuk hukuman bagi lima dari sembilan orang, meski pun ada indikasi bahwa hukuman paling rendah yang mereka terima adalah penjara seumur hidup. Disebutkan empat orang lainnya dipenjara tetapi tidak disebutkan untuk berapa lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
- Siap-Siap! Seleksi CPNS 2024 Segera Dibuka Mulai Bulan Depan, Cek Jadwal dan Formasinya
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
Advertisement
Advertisement