Advertisement
Presiden KSPI Tuding KPU Cederai Demokrasi
Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Sais Iqbal, menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencederai demokrasi menyusul adanya surat suara tercoblos beberapa waktu lalu di sejumlah daerah.
Saiq Iqbal mengungkapkan bahwa pihaknya bersama simpatisan Prabowo Subianto, akan menjadi pengawas KPU agar proses perhitungan suara di daerah berjalan dengan baik dan jujur.
Advertisement
Kendati demikian, Iqbal juga mengimbau seluruh buruh agar tidak melakukan kekerasan fisik yang berujung pada konflik horizontal. Iqbal menjamin seluruh buruh KSPI akan mengawal demokrasi dengan aman tanpa kekerasan.
"Tidak boleh ada kekerasan, buruh tidak setuju ada kekerasan, fitnah dan hoaks. Kami militan menjaga demokrasi agar jujur," tuturnya, Rabu (1/5/2019).
Dia menilai selama ini KPU telah berbuat tidak jujur karena dalam beberapa lembaga survei penyedia data hasil quick count, pemenangnya yaitu paslon nomor urut 01. Padahal, Iqbal juga berpandangan bahwa hitungan yang akurat bukanlah dari survei melainkan hitungan manual dari C1.
"Kami pendukung 02. Kami yakin menang. Menurut kami, hasil quick count KPU itu bukanlah ukuran kemenangan, tetapi ukurannya itu perhitungan C1 secara manual," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Empat Kapal Nelayan Terbakar di PPS Cilacap, 1 Nakhoda Meninggal Dunia
- Ini Rangkuman Detik-Detik Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Pengusaha Solo, Rudy Indijarto, Halalbihalal Bareng Puluhan Anak Yatim Piatu
- Berkat Sop Duren, Musrenbang Kelurahan Sine Sragen Kini Lebih Tepat Sasaran
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
Advertisement
Advertisement