Advertisement
Sandiaga Uno soal Rekomendasi Ijtima' Ulama III: Elite Harus Dengar Masukan Ulama
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ijtima' Ulama III mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mendiskualifikasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Penyebabnya, Ijtima' Ulama III menuduh terjadi kecurangan secara masif, sistematis, dan terstruktur pada Pemilu 2019.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga S. Uno telah membaca hasil Ijtima' Ulama III meskipun tidak datang ke acara tersebut.
Advertisement
"Saya selalu sampaikan ulama dan umaroh itu harus kita muliakan. [Kalangan] Elite yang ada di Indonesia harus mendengar masukan ulama. Insyaallah masukan tersebut menjadi keputusan yang akan diambil," ujarnya di Hotel Borobudur, Kamis (2/5/2019).
Meski demikian, Sandi enggan berkomentar banyak terkait desakan ulama yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 soal permintaan agar KPU dan Bawaslu mendikskualifikasi paslon 01 Jokowi-Amin.
Dia mengaku tak punya kompetensi karena pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh orang yang ahli di bidang hukum.
Sandi justru menyoroti banyaknya kecurangan yang terjadi saat Pemilu 2019 dan buruknya sistem aplikasi data yang dibangun oleh KPU. Menurutnya, poin kecurangan tidak hanya dilaporkan oleh paslon 01 tetapi juga paslon 02.
"Untuk [masalah] ini lebih baik diarahkan ke ahli hukum. Saya punya kompetensi di bidang keuangan. Kalau sistem IT jebol kayak gitu, apalagi yang lebih besar untuk penghitungan suara? Ini catatan buat kita," ungkapnya.
Sebelumnya Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Yusuf Muhammad Martak mendesak KPU dan Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan Jokowi-Amin.
Ini adalah satu dari tiga keputusan yang diambil dalam Ijtima Ulama III. Desakan tersebut muncul karena mereka menilai peserta pilpres nomor urut 01 ini melakukan tindakan yang curang dan jahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement