Advertisement
Sering Jadi Incaran Bom, Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Kemenhub Gelar Simulasi
Advertisement
Harianjogja.com, MANGUPURA--Ancaman yang kerap dialamatkan ke bandar udara adalah ancaman bom. Maka selaku obyek vital nasional, dibutuhkan personel yang selalu siap siaga dalam mengantisipasi ancaman tersebut.
Demi terciptanya lingkup bandar udara serta personel yang siaga akan ancaman bom, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, dengan bekerja sama dengan Direktorat Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, mengadakan simulasi penanganan terhadap ancaman bom atau bomb threat, Selasa (30/4/2019).
Advertisement
Simulasi tersebut dilaksanakan dalam rangkaian acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas). Dalam rangkaian acara tersebut, turut pula digelar pameran atau Kolaborasi Simulasi Implementasi 3S + 1C. Kegiatan ini merupakan bentuk realisasi dari Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai - Bali dalam implementasi prinsip 3S + 1C (Safety, Security, Service dan Compliance).
Acara yang dilaksanakan di area Terminal Domestik ini dibuka oleh sambutan Direktur Navigasi Penerbangan, Asri Santosa. Mewakili Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Asri menyatakan bahwa pelatihan ini ditujukan untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Direktorat Jendral Perhubungan Udara selaku otoritas penerbangan sipil nasional dalam mewujudkan keselamatan, keamanan, pelayanan dan kepatuhan dalam penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan,” ucap Asri.
Simulasi tersebut disiarkan dan ditonton secara langsung oleh seluruh undangan yang hadir. Selain latihan penanganan ancaman bom, ditampilkan pula video simulasi penanganan simulasi penanganan penumpang dalam keadaan darurat (sakit dan atau melahirkan), penanganan Tower ATC pada saat terjadi gempa bumi, serta penanganan pembajakan Tower ATC
Dalam simulasi penanganan ancaman bom tersebut, dilakukan dua rekayasa kejadian, berupa ancaman bom yang terdeteksi negatif dan ancaman bom yang terdeteksi positif. Simulasi tersebut dilakukan oleh seluruh pihak yang berwenang dalam kejadian ancaman bom, dengan melibatkan unsur personel Aviation Security Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, personel Polri, serta TNI.
Selain penayangan video simulasi penanganan berbagai jenis keadaan darurat di bandar udara, dalam acara tersebut juga diadakan pameran teknologi yang selama ini digunakan dalam pelayanan navigasi penerbangan. “Menyongsong era industri 5.0 dalam kegiatan ini juga akan ditampilkan pameran teknologi dibidang penerbangan,” pungkas Asri.
Dalam pameran tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali menampilkan beberapa peralatan di bidang pengamanan (security) yang digunakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan. Berdasarkan APEX in Security yang diselenggarakan oleh ACI (Airport Council Internasional), peralatan keamanan yang dimiliki oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali dinyatakan sudah melebihi standar kualitas yang ditetapkan, atau beyond standard.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat memperkuat dan memperluas hubungan kerja yang telah terjalin dengan baik antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, BMKG, dan Basarnas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Wacana Kerja Sama Pengembangan Padi Indonesia dan China di Kalteng Harus Memerhatikan Sejumlah Aspek
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
Advertisement
Advertisement