Advertisement
Adisutjipto dan YIA Beroperasi Bersamaan. Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Bandara International Adisutjipto di Sleman dan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo akan sama-sama beroperasi untuk batas waktu yang belum ditentukan. Pengoperasian kedua bandara secara bersamaan bertujuan agar masyarakat memiliki banyak pilihan dalam menggunakan layanan penerbangan di wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam peninjauan progres pembangunan YIA, Sabtu (4/5/2019). Ia mengatakan dalam proses pengoperasian secara bersamaan tersebut, sebagian penerbangan di Adisutjipto akan dipindahkan ke YIA.
Advertisement
"Nanti, Desember kita harapkan juga bisa demikian, sehingga masyarakat punya pilihan, untuk [Masyarakat] Jogja bagian timur seperti Klaten bisa menggunakan Adisutjipto, sementara masyarakat Jogja bagian barat seperti Wates, Magelang dan Purworejo bisa menggunakan bandara ini," kata Menhub, Sabtu.
Langkah ini juga bertujuan mengurangi kepadatan jadwal penerbangan di Adisucipto saat Lebaran 2019, sekaligus memudahkan aksesbilitas para turis. "Kita harapkan Lebaran yang selama ini kita cari slot ke Jogja susah, bisa akan banyak [pindah ke YIA] dan akan membantu pergerakan [penumpang] dari Jakarta ke Jawa Tengah bagian selatan," ujarnya.
Terkait pengoperasian perdana YIA, Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengatakan maskapai Citilink sudah pasti beroperasi di bandara tersebut pada Senin (6/5/2019). Kepastian ini muncul, karena izin slot Citilink untuk beroperasi di YIA telah disetujui Kementerian Perhubungan. Nantinya maskapai yang khas dengan warna hijau tersebut menggunakan rute Halim Perdanakusuma, Jakarta-YIA, Kulonprogo dan sebaliknya.
Selain Citilink, terdapat dua maskapai yang rencananya akan menggunakan YIA, yakni Lion Air dan Batik Air. Hanya saja keduanya masih menunggu persetujuan pengaturan slot di beberapa bandara, tapi direncanakan mulai menggunakan bandara di Kulonprogo itu pada 10 Mei mendatang.
"Nanti slot akan bertambah, karena kita berikan kebebasan kepada seluruh maskapai [beroperasi di YIA]," ucap Budi.
Budi menjelaskan untuk penerbangan internasional belum akan beroperasi dalam waktu dekat. Pasalnya masih menunggu kesiapan administrasi maskapai yang bersangkutan [Silk Air Singapura dan Air Asia Malaysia]. Proses ini memakan waktu hingga dua bulan.
"Untuk penerbangan internasional, kita tidak akan memaksa mereka [segera beroperasi di YIA], karena mereka butuh dua bulan menyiapkan dokumen," ujarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana Banguningsih Pramesti, memperkirakan, dalam pengoperasian perdana nanti, jumlah penerbangan di YIA berkisar lima penerbangan per jam. Jumlah ini tergolong sedikit, lantaran kapasitas terminal masih terbatas.
"Karena kapasitas terninal terbatas, mungkin masih lima penerbangan per jam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
- Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 9 Mei 2024: Masalah Sampah, Keracunan Massal, hingga Indonesia Vs Guinea
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
- Semeru Kembali Erupsi Setinggi 600 Meter dari Puncak Gunung
- BMKG Ingatkan Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang Hari Ini
- Jokowi Bantah Pemerintah Mengajukan Percepatan Pelaksanaan Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement