Advertisement
Revisi Kesalahan Situng, KPUD Hanya Andalkan Whatsapp
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menemukan adanya kelemahan proses penginputan data dari sistem informasi perhitungan suara (Situng) Pemilu 2019. Menurutnya, kelemahan terdapat pada notifikasi kesalahan dari KPU RI ke KPUD.
"Ini repotnya adalah kalau tidak ada pemberitahuan dari pusat maka tidak ada perubahan jadi ini seperti faktor-faktor kebetulan. Jadi kalau ada masyarakat yang mengadukan menviralkan di medsos baru itu menjadi suatu perhatian tetapi kalau tidak dan diam-diam saja berarti suara itu berjalan seperti yang diinputkan [salah]," kata Fadli Zon di Kantor KPUD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/5/2019).
Advertisement
Hal itu dikarenakan notifikasi atau pemberitahuan kesalahan penginputan suara dari KPU RI ke KPUD hanya melalui pesan whatsapp bukan melalui sistem.
"Saya melihat bahwa ketika teks dari C1 itu diinput dan kemudian ketika itu ada kesalahan sekarang ada notifikasinya misalnya salah penjumlahan tetapi kalau verifikator itu mengirimkan yang salah itu ke input itu maka tetap terkirim dan bisa mempengaruhi grafik," ucap Fadli Zon.
"Kemudian notifikasi untuk melakukan perubahan dari KPU pusat, jadi KPUD mengirimkan pesan melalui whatsapp bahwa ada kesalahan di sini, lalu verifikator mengubah yang salah itu untuk dibuka kembali kunciannya baru dibenarkan," katanya.
Konsekuensinya, hasil di aplikasi Situng dapat salah hitung. Selain itu, jika terjadi kesalahan penginputan suara dari KPUD ke KPU RI juga hanya mengandalkan laporan dari masyarakat untuk dibenarkan kembali.
"Konsekuensinya bisa salah hitung bisa terjadi begitu karena dia sangat manual tidak menggunakan satu program yang aman. Sistemnya harus diperbaiki sehingga nggak ada celah sedikit pun untuk melakukan penambahan data atau kecurangan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement