Advertisement
Sandiaga Terima Undangan Mendadak Untuk Konferensi Pers dengan Media Asing di Kertanegara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku mendapat undangan konferensi pers dengan media asing di kediaman Prabowo Subianto secara mendadak.
"Ya, saya dapat undangan agak mendadak sekali kalau ada pertemuan di Kertanegara dengan kedutaan dan media internasional. Saya datang jam lima sore," katanya, Selasa (7/5/2019).
Advertisement
Dalam pertemuan terbatas tersebut, lanjutnya, Prabowo menjelaskan penelusuran tentang beberapa laporan yang diterima berkaitan dengan irregulareties (penyimpangan) dan fraud (kecurangan). Dengan kata lain soal kecurangan dan hal-hal anomali yang sudah dilaporkan penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Selain itu, Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang hadir juga memaparkan tentang rencana ke depan. Salah satunya meminta penyelenggara Pemilu agar melakukan koreksi atas temuan 75.000 kesalahan input data.
"Kami juga meminta agar dilakukan sistem audit IT dari KPU karena ditemukan beberapa kelemahan sistem. Kami minta dipastikan diperbaiki sebelum pengumuman. Sistem IT KPU kuat, tangguh, dan layak dipercaya," jelasnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan perwakilan media asing dan kedutaan juga diajak untuk melihat proses penghitungan suara C1 versi BPN. Tempatnya berada di samping rumah utama Prabowo, yaitu Jl Kertanegara VI.
Dia menuturkan harapan Prabowo tak lain penyelenggara Pemilu segera koreksi semua kesalahan sehingga prosesnya benar-benar jujur dan adil. "Dia [Prabowo] tidak bisa menerima hasil dari pemilu yang penuh kecurangan yang tak dikoreksi. Itu yang disampaikan Pak Prabowo didampingi beberapa tokoh-tokoh petinggi BPN," ungkapnya.
Prabowo Subianto mengundang media asing dan menceritakan adanya kecurangan Pilpres 2019 yang terstruktur, sistematis, dan masif. Pertemuan tersebut digelar di rumahnya, Jl Kertanegara, Jakarta.
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia telah menjalani kampanye politik yang sangat berat dan panjang. Lalu dia menyampaikan kecurangan yang terjadi pada pemilu.
“Pada intinya, kami mencoba untuk menjelaskan kepada warga dunia dan Indonesia tentunya bahwa kami mengalami pemilu dengan aksi kecurangan yang terbuka dan terbukti melenceng dari norma demokrasi,” katanya melalui keterangan pers, Senin malam (6/5/2019).
Prabowo menjelaskan bahwa kecurangan masif yang pihaknya anggap sistemik tersebut terlihat dari pemberdayaan aparat kepolisian yang secara terang-terangan dan institusi pemerintahan seperti badan intelijen.
“Kami memiliki banyak bukti dan laporan. Kecurangan surat suara seperti surat suara yang sudah dicoblos sebelum pemilu misalnya yang ditemukan di Malaysia, dan berikutnya hal-hal lain,” jelasnya.
Capres nomor urut 02 ini menuturkan sangat menyayangkan hal ini. Sebab, Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dan bangsa Indonesia memilih demokrasi di tahun 1998.
Baginya, demokrasi adalah pergantian kekuasaan tanpa adanya kekerasan dan berlangsung dengan damai. Akan tetapi saat ini sistem demokrasi di Indonesia ada yang ingin merusak dengan melanggar ketentuan-ketentuan yang ada oleh sekelompok orang.
“Tapi apa yang terjadi saudara-saudara, inilah yang terjadi di Indonesia. Keinginan 267 juta penduduk Indonesia sedang dilanggar dan dipisahkan. Karena itulah, kita tengah berusaha untuk menegakkan demokrasi di Indonesia menjadi demokrasi yang benar, yang jujur, untuk mengubah sebuah sistem menjadi lebih baik kedepannya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis/JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Jadwal Samsat Keliling Boyolali 6-12 Mei: Senin di Karanggede dan Juwangi
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
- Jadwal Samsat Keliling Wonogiri 6-12 Mei, Senin di Pracimantoro dan Jatiroto
- Sekarwaru Batik, Produk Kebanggaan Desa Tegalwaru Jember untuk Indonesia
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Bantul Hari Ini, Mulai Pukul 10.00 WIB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement