Advertisement
Kivlan Zein Segera Diperiksa sebagai Saksi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya akan memanggil mantan Kepala Staf Komandan Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen untuk diperiksa pada Senin 13 Mei 2019 mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pemanggilan tersebut dilakukan untuk meminta keterangan Kivlan sebagai saksi atas laporan tuduhan penyebaran hoaks dan makar.
Advertisement
"Diberi surat panggilan oleh penyidik untuk di dengar keterangannya sebagai saksi besok hari Senin," kata Argo Yuwono.
Surat pemanggilan tersebut diberikan oleh pihak kepolisian kepada Kivlan di Bandara Soekarno Hatta pada hari ini. Sebelumnya, pada Selasa (07/05/2019) Kivlan dilaporkan ke ke Bareskrim Polri atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar.
Laporan terhadap Kivlan tersebut diterima oleh polisi dengan nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
Advertisement
Advertisement