Advertisement
Bela Amien Rais, Mantan Staf Menteri Ubah Diksi People Power Jadi Kedaulatan Rakyat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu merespon Amien Rais yang mengubah diksi people power menjadi kedaulatan rakyat. Said Didu mendoakan Amien tidak diseret polisi setelah berupaya mengubah diksi tersebut.
Amien sempat menyampaikan bahwa tersangka Eggi Sudjana diproses oleh pihak kepolisian karena meneriakkan people power yang berujung kepada tuduhan makar. Karena itu Amien mengubah diksi tersebut agar tidak ditangkap pihak kepolisian.
Advertisement
Merespon hal tersebut, Said berdoa agar Amien Rais tidak menjadi sasaran bagi Tim Asistensi Hukum yang dibuat Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto.
"Semoga para profesor pemantau omongan tokoh tidak membuat tafsiran bahwa gerakan kedaulatan rakyat sama dengan people power agar dengan tafsiran tersebut banyak orang bisa ditangkap," kata Said Didu melakui akun Twitternya @msaid_didu pada Rabu (15/5/2019).
Untuk diketahui, Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais menyerukan agar gerakan people power diganti. Amien beralasan untuk melawan tindakan kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019 akan diubah dengan gerakan kedaulatan rakyat.
Hal tersebut diungkap Amien saat melakukan pidato penutupan dalam acara 'Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Dalam pidatonya, Amien mengajak para peserta untuk mendoakan anggota BPN yang baru ditahan kepolisian, Eggi Sudjana. Menurutnya Eggi ditahan karena people power, karena itu Amien menggantinya dengan kalimat kedaulatan rakyat.
"Ini sudah azan, jadi sebelum doa saya ingatkan Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara poeple power tapi kita gunakan gerakan kedaulatan rakyat," ujar Amien di Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
Advertisement
Advertisement