Advertisement
Kata Prabowo soal Ambisi di Pilpres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim tidak memiliki ambisi apapun dalam kontestasi Pilpres 2019. Sebaliknya, Prabowo Subianto justru menginginkan untuk beristirahat, bukan mengejar ambisi apapun.
Hal itu disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam pidatonya di pertemuan 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta dan diunggah melalui kanal YouTube Gerindra TV.
Advertisement
"Saya dan saudara Sandi bukan atas ambisi pribadi kita ingin jadi apa-apa. Demi Allah tidak ada niat. Sesungguhnya kalau kau tanya hati saya, saya inginnya istirahat," kata Prabowo Subianto seperti dikutip, Rabu (15/5/2019).
Meski demikian, Prabowo Subianto mengaku keinginannya tersebut berubah saat ia bertemu dengan rakyat di penjuru nusantara. Berbagai harapan rakyat digantungkan kepada Prabowo Subianto membuatnya semangat dan ingin terus maju dalam Pilpres 2019.
"Harapan mereka rakyat Indonesia, penderitaan rakyat, harapan rakyat akan suatu negara yang adil itu telah menjadi bagian dari diri saya. Karena itu tidak mungkin saya meninggalkan rakyat Indonesia," ungkap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menegaskan, ia akan terus berjuang dalam Pilpres 2019 untuk memperjuangkan harapan rakyat. Menurutnya, hanya rakyat yang bisa menentukan siapa presiden terpilih bila kecurangan demi kecurangan terus bergulir.
Ia pun meminta agar para pendukungnya tidak perlu khawatir. Sebab, ia akan berjuang hingga yitik darah penghabisan.
"Saya akan timbul dan saya akan tenggelam bersama rakyat Indonesia. Kalau proses 'rampasan dan pemerkosaan' ini berjalan terus, hanya rakyatlah yang menentukan. Selama rakyat percaya dengan saya, selama itu lah saya bersama rakyat Indonesia. Jangan khawatir, saya bersama rakyat, selalu bersama rakyat sampai titik darah saya yang terakhir," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam kesempatan itu Prabowo Subianto juga menegaskan sikapnya untuk menolak hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab, Prabowo Subianto menilai ada begitu banyak kecurangan yang terjadi dalam proses penghitungan tersebut dan telah merugikan kubunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement