Advertisement
Tokoh Kepala Daerah Muda Plus Yenny-AHY Berkumpul, Siap-Siap Menuju Pilpres 2024?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sejumlah tokoh muda berkumpul di Bogor, Rabu (15/5/2019). Kegiatan ini disebut-sebut merupakan persiapan mereka menyongsong Pemilu Presiden 2024.
Beberapa para kepala daerah yang tampak hadir yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkilfimansyah, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut diundang, tetapi tak hadir.
Advertisement
Ditambah tuan rumah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan tokoh muda lain, yaitu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid).
Mereka sepakat dan menyatakan bahwa sebagai wakil tokoh muda, mereka akan menggaungkan perdamaian dan kerukunan pascapemilu 2019. Tetapi, bagaimana peluang mereka apabila maju pada kontestasi Pilpres 2024?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review sekaligus Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut manuver mereka untuk tampil sedini memang langkah politik yang strategis untuk menggenjot popularitas.
"Yang penting show dulu, yang penting publikasi dan pencitraan dulu. Jika memang mereka yang hadir di Bogor tersebut ingin berpartisipasi dalam kontestasi politik di 2024, yang harus dilakukan memang perlu sering tampil sedini mungkin," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (16/5/2019).
"Pertarungan memang masih jauh. Tapi mereka sudah siap-siap. Sudah pasang kuda-kuda. Semua warga negara Indonesia yang memenuhi syarat, berpeluang untuk menjadi capres dan cawapres di 2024 nanti, termasuk mereka. Peluang mereka bergantung pada dinamika dan situasi politik yang berkembang ke depan," tambahnya.
Kendati demikian, ada sebuah kejanggalan yang dipeehatikan khalayak. Yaitu, para tokoh muda ini lebih didominasi pendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga ketika dikonfirmasi di Posko Cemara TKN Jokowi-Ma'ruf, Kamis (16/5/2019) justru menanggapi hal tersebut secara positif.
"Biasanya kalau pemimpin masa depan itu tahu arah ke depan bagaimana, jadi dia pengen damai-damai aja. Yang sudah senior ini susah, udah akut usianya itu akhirnya nggak ada lagi mikir ke depan karena 2024 mereka udah pensiun, kan susah juga nggak bisa," jelasnya sembari terkekeh.
"Tapi saya sih menganggap bahwa itu positif untuk rakyat Indonesia, positif untuk kita semua, bahwa mereka ingin Indonesia ini jalan terus, tidak stuck gitu," tambah Arya.
Menurut Arya, calon-calon pemimpin muda memang seharuanya saling berangkulan demi masa depan Tanah Air. Bahkan, bukan hanya mereka saja, misalnya Fadli Zon dan Fahri Hamzah pun sebagai tokoh muda, bisa ikut meniru mereka menyerukan pesan-pesan kemajuan bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
- PKB dan Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Bagaimana Pembagian Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran?
- Gunung Ruang Naik ke Level Awas, Masyarakat Diimbau Evakuasi
- Bali Dituding Kelebihan Turis, Kemenparekraf Membantah
- Tak Semua Harus Dirangkul, Prabowo Diminta Sisakan 2 Partai Agar Bisa Jadi Oposisi
Advertisement
Advertisement