Advertisement
Kedubes AS di Indonesia Keluarkan Peringatan Waspada Terorisme pada 22 Mei
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia mengeluarkan peringatan kemungkinan terjadinya aksi terorisme saat pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU pada 22 Mei pekan depan.
Peringatan tersebut dikeluarkan melalui laman daring resmi Kedubes Amerika Serikat. Kedutaan mengatakan kepolisian telah memetakan sejumlah titik yang berisiko tinggi terjadi aksi terorisme.
Advertisement
Adapun titik-titik yang diprediksi menjadi pusat aksi unjuk rasa tersebar di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat dan Kangtor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Selain itu, aksi unjuk rasa juga diprediksi terjadi di kota lain seperti Surabaya dan Medan. Kedubes Amerika Serikat meminta kepada para warga negara Amerika Serikat yang berada di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kedutaan meminta agar mereka menghindari lokasi aksi unjuk rasa dan berhati-hati jika berada di sekitar lokasi pertemuan besar.
Selain itu, Kedutaan juga meminta agar warganya selalu mengikuti perkembangan pemberitaan dari media lokal mengenai situasi terkini dan mengikuti informasi terkini dari Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui media sosial Facebook dan Twitter.
Berikut merupakan isi peringatan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat yang telah dialihbahasakan.
Pada 22 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil resmi Pemilihan Presiden dan parlemen Indonesia. Kepolisian Indonesia secara terbuka telah mengumumkan adanya resiko terorisme yang meningkat sehubungan dengan hasil pengumuman Pemilu dan media telah melaporkan penangkapan sejumlah orang Indonesia atas tuduhan terorisme baru-baru ini.
Aksi unjuk rasa dimungkinkan terjadi di kantor-kantor yang berkaitan dengan Pemilu, termasuk Kompleks KPU di Menteng dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu di Jalan MH. Thamrin. Aki unjuk rasa juga dapat terjadi di kantor KPU dan Bawaslu di kota-kota lain, termasuk Surabaya dan Medan.
Kepolisian Indonesia menyatakan telah menambah personel keamanan untuk mengamankan titik-titik tersebut dan lokasi lainnya di Jabodetabek. Penutupan jalan dan gangguan lalu lintas yang signifikan akan terjadi di area sekitar aksi unjuk rasa digelar.
Langkah yang perlu dilakukan:
- Menghindari area unjuk rasa atau unjuk rasa politik dan berhati-hati jika berada di sekitar area pertemuan besar.
- Tetap mengikuti situasi terkini dari hasil pemberitaan media tentang peristiwaq lokal, waspadai lingkungan sekitar anda dan latih kesadaran keamanan pribadi setiap saat.
- Daftarkan diri anda dalam program Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk mendapatkan update keamanan.
- Ikuti U.S Consulate General di Surabaya pada Twitter dan Facebook dan juga U.S Embassy di Jakarta pada Twitter dan Facebook
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Senator AS Ancam Sanksi Keras Jika Mahkamah Internasional Jatuhkan Perintah untuk Menangkap PM Israel
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
Advertisement
Advertisement